KOMPAS.com - Sejumlah orang acapkali kebingungan dan berburu cara mengatasi sesak napas ketika terjadi serangan.
Perlu diketahui, ada banyak hal penyebab sesak napas. Cara mengatasinya perlu disesuaikan dengan akar masalah kesehatannya.
Sesak napas disertai nyeri atau rasa tidak nyaman di dada, kulit pucat, bibir kebiruan, atau kebingungan adalah kondisi darurat yang memerlukan pertolongan medis di layanan kesehatan terdekat.
Apabila kondisi sesak napas ringan, Anda bisa menjajal beberapa perawatan di rumah untuk membantu meringankan gangguan pernapasan ini.
Baca juga: 3 Penyebab Utama Sesak Napas Bisa Jadi Gejala Penyakit Apa Saja
Ada beberapa hal yang harus dilakukan saat sesak napas. Melansir Healthline, berikut beberapa di antaranya:
Ketika Anda mengalami sesak napas karena serangan panik, penyakit paru-paru obstruktif kronis, atau hiperventilasi, coba bernapas dengan bibir seperti sedang bersiul.
Metode pernapasan ini membantu memperlambat laju pernapasan, sehingga tarikan napas lebih dalam dan efektif.
Cara bernapas dengan bibir seperti bersiul cukup mudah. Lemaskan otot leher dan bahu.
Lalu, tarik napas perlahan melalui hidung selama dua hitungan, jaga mulut tertutup. Kerutkan bibir seolah sedang bersiul, baru buang napas perlahan melalui bibir yang mengerucut sampai hitungan keempat.
Ketika sesak napas, segera istirahat dan cari tempat duduk, lalu duduklah dalam posisi sedikit membungkuk ke depan, dan kaki menapak lantai.
Posisi duduk sembari istirahat ini membantu merilekskan tubuh, menciptakan lebih banyak ruang di paru-paru, dan membuat bernapas jadi lebih mudah.
Jika di depan kursi Anda ada meja, Anda juga bisa memanfaatkannya untuk membantu mengatur posisi duduk lebih nyaman saat mengatur napas.
Caranya, duduk di kursi dengan kaki menapak di lantai dan menghadap meja. Condongkan dada sedikit ke depan dan letakkan kedua tangan di meja. Sandarkan kepala di kedua tangan.
Baca juga: Sesak Napas Akibat Asam Lambung, Begini Cara Mengatasinya...
Apabila duduk rasanya tidak nyaman, posisi berdiri juga dapat membantu merilekskan tubuh dan saluran pernapasan saat sesak napas.
Caranya, berdiri di dekat dinding lalu sandarkan pinggul atau bagian punggung bawah ke dinding.
Jaga kaki selebar bahu dan letakkan tangan di paha. Atur bahu agar rileks, condongkan tubuh sedikit ke depan, lalu ayunkan lengan ke depan.
Sesak napas bisa terjadi ketika orang mengalami gangguan tidur apnea atau asam lambung naik. Posisi tidur yang tepat bisa membantu pernapasan lebih rileks.
Jika Anda mengalami sesak napas karena gangguan tidur ini, coba ganti posisi tidur jadi miring dengan bantal diletakkan di sela-sela kaki.
Atau, tidur terlentang dengan sandaran kepala sedikit ditinggikan, tekuk lutut dengan bantal diganjalkan di bawah lutut.
Baca juga: Kenapa Jadi Sesak Napas setelah Minum Kopi?
Pernapasan perut juga dapat membantu mengatasi sesak napas secara alami. Caranya, duduk di kursi dengan lutut ditekuk dan atur agar bagian tubuh lainnya rileks.
Tarik napas perlahan lewat hidung, sampai Anda bisa merasakan perut seperti tertarik. Saat buang napas, kencangkan otot lalu buncitkan perut, lalu embuskan napas lewat mulut dengan bibir seperti bersiul.
Usahakan waktu mengembuskan napas lebih lama ketimbang saat menarik napas. Ulangi pernapasan perut ini selama lima menit.
Beberapa studi menyarankan penderita sesak napas karena kanker stadium akhir untuk menggunakan kipas angin saat sesak napas.
Caranya cukup mudah. Arahkan kipas angin ke wajah untuk membantu mengalirkan udara sejuk dan mengatasi sesak napas.
Gunakan obat sesak napas sesuai akar penyebab sesak napas seperti obat inhalasi untuk asma, obat untuk mengurangi dahak dan membersihkan paru-paru, obat anti-alergi, atau obat penyakit jantung.
Baca juga: 9 Ciri-ciri Penyakit Paru-paru, Tak Hanya Sesak Napas
Beberapa penderita penyakit paru-paru perlu terapi rehabilitasi paru agar sesak napasnya tidak sering kambuh.
Penderita bakal diajari cara mengatur pernapasan, menjaga kebugaran, dan menganjurkan setop merokok.
Penderita sesak napas karena stres berlebihan, gangguan kecemasan, depresi, gangguan panik, dll. perlu konseling untuk mengatasi penyakitnya agar tidak sering kambuh.
Terapi konseling terkadang dibarengi dengan rehabilitasi paru agar penanganan lebih optimal.
Sesak napas yang sudah tidak bisa diatasi dengan cara alami dan obat sesak napas membutuhkan terapi oksigen.
Terapi oksigen biasanya diberikan di rumah sakit. Atau, beberapa dokter menyarankan penderita menjalani terapi ini di rumah dengan pengawasan tenaga kesehatan.
Baca juga: Kenali Apa Itu Saturasi Oksigen, Cara Cek, dan Kadar Normalnya
Melansir NHS, Anda perlu mencari pertolongan medis darurat apabila sesak napas:
Di luar kondisi itu, Anda juga perlu berkonsultasi ke dokter apabila sesak napas kambuh lebih dari sebulan, semakin parah seiring berjalannya waktu, semakin parah saat digunakan untuk berbaring, disertai batuk dan kaki bengkak.
Beberapa kondisi di atas menunjukkan sesak napas gejala penyakit tertentu. Temui dokter untuk mengetahui penyebabnya dengan pasti. Dokter bakal memberikan rekomendasi mengatasi sesak napas dengan tepat.
Baca juga: 13 Tanda Tubuh Kekurangan Oksigen yang Pantang Disepelekan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.