Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/02/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Bawang telah umum kita gunakan sebagai bahan masakan untuk memberikan cita rasa sedap, tetapi bawang memiliki efek samping yang bisa memicu sakit perut.

Sakit perut adalah sensasi tidak nyaman yang dirasakan di daerah perut dan hampir semua orang pernah mengalami sakit perut.

Mengutip Cleveland Clinic, karena perut adalah rumah bagi banyak organ, berbagai masalah dapat menyebabkan rasa sakit.

Sakit perut juga bisa berasal dari daerah terdekat, seperti dada dan panggul. Penyebab sakit perut, seperti IBS dan GERD.

Mengutip Eat This, untuk beberapa orang dengan saluran pencernaan yang sensitif, bawang dapat menyebabkan sakit perut karena kembung, kram, dan gas ekstra.

Baca juga: Manfaat Bawang Bombai untuk Atasi Rambut Rontok

Pemicu IBS

"Bagi sebagian orang terutama orang yang memiliki sindrom iritasi usus besar (IBS), bawang dapat memicu gas yang menyakitkan, kram, dan kembung," kata ahli gizi Lyssie Lakatos dan Tammy Lakatos Shames, yang keduanya disebut The Nutrition Twins seperti yang dikutip Eat This.

Sebab, bawang memiliki serat yang disebut fruktan (oligosakarida), yang diserap dengan buruk di usus kecil.

Para ahli memperkirakan bahwa hanya 5-15 persen fruktan yang dicerna di usus kecil.

Karbohidrat yang tersisa kemudian turun ke usus besar, di mana akan difermentasi dengan cepat.

Fermentasi yang cepat tersebut dapat menyebabkan sedikit gas ekstra, tetapi bagi mereka yang menderita IBS dapat menyebabkan kembung yang parah, kram, sakit perut, dan buang air besar yang tidak nyaman.

Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih

"Karbohidrat yang dapat difermentasi, seperti yang ditemukan dalam bawang, dikenal sebagai FODMAP," ujar The Nutrition Twins.

FODMAPS adalah gula yang ditemukan dalam makanan tertentu, yang dapat menyebabkan gejala IBS pada beberapa orang.

FODMAPS kepanjangan dari oligosakarida yang difermentasi (fructans dan rafinosa), disakarida (laktosa), monosakarida (fruktosa), dan poliol (gula alkohol seperti sorbitol, maltitol dan xylitol).

The Nutrition Twin menerangkan bahkan dalam jumlah yang sangat kecil, bawang dapat menyebabkan masalah pencernaan.

"Meskipun, bawang yang dimasak tampaknya lebih baik dari pada mentah, keduanya dapat mendatangkan malapetaka pada seluruh pencernaan yang sensitif," ujarnya.

Halaman:
Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
[FULL] Kapolri soal Pantauan Arus Mudik Lebaran 2025: Fatalitas dan Keamanan Lebih Baik dari Tahun
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau