Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Manfaat Kafein, Tidak Hanya Doping untuk Betah Begadang

Kompas.com - 01/02/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Secara khusus, para peneliti menemukan bahwa kopi dapat menurunkan kemungkinan:

  • Kanker prostat
  • Kanker endometrium
  • Kanker melanoma
  • Kanker kulit nonmelanoma
  • Kanker hati.

Hal itu karena kopi kaya akan antioksidan penangkal penyakit dan anti inflamasi. Begitu pun kafein memiliki sifat antioksidan.

6. Menunda demensia

Mengutip Everyday Health, kafein dapat mencegah demensia dengan meringankan kondisi penderita gangguan kognitif ringan.

Hal tersebut dikemukan dalam sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2012 di "Journal of Alzheimer's Disease".

Mereka yang menderita demensia ternyata memiliki kadar kafein 51 persen lebih rendah dalam darah mereka, dibandingkan dengan mereka yang menderita MCI yang penyakitnya tidak berkembang.

MCI adalah sindroma yang diduga sebagai prodromal demensia bagi sebagian penderitanya.

Para peneliti merekomendasikan jumlah ideal untuk mengkonsumsi kopi adalah 3 cangkir dalam sehari.

Baca juga: Mengenal Toleransi Kafein dan Cara Mengatasinya

Bagaimana risikonya konsumsi kafein?

Mengutip Everyday Health, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan kopi dari daftar makanan yang berpotensi karsinogenik, menurut lapor Harvard Health.

Kendati demikian, kafein yang dikonsumsi berlebihan melebihi anjuran para ahli dapat berisiko mengalami sejumlah efek samping bagi kesehatan, meliputi:

  • Migrain
  • Insomnia
  • Gugup
  • Lekas marah
  • Gelisah
  • Sering buang air kecil
  • Sakit perut
  • Detak jantung cepat
  • Tremor otot.

Sehingga, sangat penting untuk memahami bagaimana tubuhmu merespons untuk memastikan manfaat kafein didapat tanpa menimbulkan masalah.

Mengkonsumsi kafein yang baik tidak boleh terlalu larut malam karena dapat mengganggu tidur malammu.

Umumnya, dibutuhkan waktu 6 jam untuk menghilangkan setengah dari efek kafein yang dikonsumsi.

Untuk ibu hamil, perlu berkonsultasi kepada dokter kandungan tentang berapa banyak yang disarankan untuk mengkonsumsi kafein.

Begitu pula yang disarankan untuk penderita diabetes. Masalah kesehatan pribadi harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter untuk mengetahui batas terbaik konsumsi kafein.

Meskipun kafein dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes, hal itu bisa menjadi cerita yang berbeda untuk orang yang sudah memiliki penyakit tersebut.

Baca juga: Mengenal Efek Negatif dan Manfaat Kafein untuk Kesehatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau