Mengutip Healthline, kafein dapat meningkatkan penggunaan lemak sebagai bahan bakar saat kita sedang berolahraga.
Hal itu karena kafein dapat membantu glukosa yang disimpan di otot bertahan lebih lama, berpotensi menunda waktu yang dibutuhkan otot untuk mencapai kelelahan.
Kafein juga dapat meningkatkan kontraksi otot dan meningkatkan toleransi terhadap kelelahan.
Para peneliti mengamati bahwa dosis 2,3 mg per pon (5 mg per kg) berat badan meningkatkan kinerja daya tahan hingga 5 persen, bila dikonsumsi 1 jam sebelum berolahraga.
Dosis serendah 1,4 mg per pon (3 mg per kg) berat badan mungkin sudah cukup untuk menuai manfaat kafein.
Terlebih lagi, penelitian melaporkan manfaat kafein serupa dapat dirasakan dalam olahraga tim, latihan intensitas tinggi, dan latihan ketahanan.
Akhirnya, kafein juga dapat mengurangi pengerahan tenaga yang dirasakan selama berolahraga hingga 5,6 persen, yang dapat membuat latihan terasa lebih mudah.
Baca juga: 7 Efek Kafein Berlebihan yang Pantang Disepelekan
Mengutip Healthline, kafein tidak meningkatkan risiko penyakit jantung.
Bukti menunjukkan risiko penyakit jantung 16-18 persen lebih rendah pada pria dan wanita yang minum antara 1-4 cangkir kopi setiap hari (menyediakan sekitar 100-400 mg kafein).
Studi lain menunjukkan bahwa minum 2-4 cangkir kopi atau teh hijau per hari dikaitkan dengan penurunan risiko stroke 14-20 persen.
Satu hal yang perlu diingat adalah bahwa kafein dapat sedikit meningkatkan tekanan darah pada beberapa orang.
Namun, efek tersebut umumnya kecil (3–4 mmHg) dan cenderung memudar pada sebagian besar individu ketika mereka mengonsumsi kopi secara teratur.
Kafein juga dapat melindungi tubuh manusia terhadap diabetes.
Sebuah tinjauan mencatat bahwa mereka yang minum kopi paling banyak memiliki risiko 29 persen lebih rendah terkena diabetes tipe 2.
Demikian pula, mereka yang mengkonsumsi kafein paling banyak memiliki risiko hingga 30 persen lebih rendah.
Para penulis mengamati bahwa terdapat penurunan risiko terkena diabetes 12-14 persen untuk setiap 200 mg kafein yang dikonsumsi.
Menariknya, mengonsumsi kopi tanpa kafein juga dikaitkan dengan risiko diabetes 21 persen lebih rendah.
Baca juga: Overdosis Kafein: Penyebab, Gejala, dan Risiko Kematian
Mengutip Everyday Health, sebuah tinjauan yang diterbitkan pada November 2017 di jurnal BMJ mengamati 201 meta-analisis dan menemukan bahwa minum kopi dikaitkan dengan risiko kanker 18 persen lebih rendah.
Dalam tinjauan tersebut direkomendasikan untuk meminum 3-4 cangkir kopi sehari.