Mengonsumsi makanan tinggi garam, sodium, natrium, atau segala jenis penyedap dapat meningkatkan tekanan darah. Apabilla kondisi ini terjadi berkepanjangan, lama-kelamaan ginjal bisa rusak.
Menurut Kementerian Kesehatan, batas aman konsumsi garam atau natrium per hari untuk orang sehat maksimal 2.000 miligram natrium, atau setara satu sendok teh garam per hari.
Mulai sekarang, baca dengan cermat kandungan natrium, sodium, dan garam dari asupan yang Anda konsumsi setiap hari. Kurangi secara bertahap jika masih berlebihan. Untuk menambah cita rasa, ganti penyedap dengan rempah-rempah.
Makan daging berlebihan juga bisa jadi salah satu kebiasaan yang merusak ginjal.
Pasalnya, makan protein hewani bisa meningkatkan produksi asam di dalam darah.
Tingginya kadar asam dalam darah dapat memicu asidosis, atau kondisi ketika kadar asam dalam darah tinggi dan sulit dinetralisir oleh ginjal.
Mulai sekarang, hindari makan daging secara berlebihan. Pastikan Anda menjalani pola makan bergizi seimbang, lengkap dengan buah dan sayur di setiap sesi makan.
Baca juga: 5 Stadium Penyakit Ginjal yang Perlu Diketahui
Gula dapat menyebabkan obesitas dan meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes. Dua masalah kesehatan tersebut adalah penyebab penyakit ginjal.
Selain dikonsumsi dalam bentuk minuman dan makanan manis, asupan tinggi gula lainnya yakni bumbu instan, saus, roti, dll.
Perhatikan setiap membeli bahan makanan kemasan. Minimalkan konsumsi makanan yang mengandung gula dan diberi gula tambahan.
Imbauan untuk setop merokok karena dapat merusak kesehatan barangkali sudah kerap Anda dengar.
Tapi, tahukah Anda bahwa merokok bisa merusak ginjak? Kebiasaan merokok ternyata dapat meningkatkan kadar protein yang bisa merusak ginjal.
Untuk itu, setop merokok dan hindari paparan asap rokok demi menjaga kesehatan ginjal dan kesehatan secara keseluruhan.
Penelitian menyebutkan, minum alkohol lebih dari empat gelas sehari dapat merusak ginjal.
Risiko ginjal rusak jadi lebih tinggi apabila seseorang merokok sekaligus doyan minum alkohol berlebihan.
Peluang menderita gagal ginjal golongan ini bisa lima kali lebih besar ketimbang orang yang menjalani gaya hidup sehat. Untuk itu, minimalkan atau hindari konsumsi alkohol.
Baca juga: Kenali Apa itu Uremia, Gejala Gagal Ginjal Stadium Akhir