KOMPAS.com - Tubuh menyimpan lemak untuk energi dan isolasi di banyak area, termasuk hati.
Jika kandungan lemak di hati terlalu tinggi, kondisi ini dapat menyebabkan penyakit perlemakan hati.
Kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan hati yang berakibat pada terhambatnya hati dalam mengeluarkan racun dari darah.
Selain itu, kerusakan hati juga dapat menyebabkan hati terhambat untuk memproduksi empedu untuk sistem pencernaan.
Baca juga: 4 Tanda Awal Penyakit Hati yang Disebabkan oleh Alkohol
Dilansir dari Medical News Today, seseorang yang mengidap perlemakan hati harus memperhatikan asupan makanan hariannya.
Seorang penderita perlemakan hati bisa mengonsumsi makanan alami yang mengandung karbohidrat kompleks, serat, dan protein.
Berikut ini beberapa makanan yang baik dikonsumsi oleh penderita perlemakan hati.
Bawang putih adalah makanan yang memberikan manfaat kepada penderita perlemakan hati.
Studi yang terbit pada tahun 2016 menemukan bahwa suplemen bubuk bawang putih tampaknya membantu mengurangi berat badan dan massa lemak tubuh pada orang perlemakan hati
Sebuah tinjauan yang terbit pada tahun 2016 menunjukkan bahwa mengonsumsi asam lemak omega-3 dapat meningkatkan lemak hati dan kadar kolesterol lipoprotein densitas tinggi pada pasien perlemakan hati.
Makanan yang tinggi asam lemak omega-3 meliputi:
Minum kopi ternyata bermanfaat untuk orang yang memiliki kondisi perlemakan hati.
Studi tahun 2019 pada hewan menemukan bahwa kopi tanpa kafein mengurangi kerusakan hati dan peradangan pada tikus yang mengonsumsi makanan dengan kandungan lemak, fruktosa, dan kolesterol tingkat tinggi.
Studi lain pada tikus dari tahun yang sama menunjukkan hasil yang serupa.
Para peneliti menemukan bahwa kopi mengurangi jumlah lemak yang menumpuk di hati tikus dan meningkatkan cara tubuh mereka memetabolisme energi.
Baca juga: 4 Penyakit Hati yang Harus Diwaspadai
Makan berbagai sayuran utuh sangat membantu bagi penderita penyakit hati berlemak, dan brokoli adalah salah satu sayuran yang harus dipertimbangkan secara serius oleh penderita penyakit hati berlemak dalam makanan mereka.
Sebuah penelitian pada hewan tahun 2016 yang diterbitkan dalam The Journal of Nutrition menemukan bahwa konsumsi brokoli dalam jangka panjang membantu mencegah penumpukan lemak di hati murine.
Peneliti masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut yang melibatkan manusia.
Namun, penelitian awal tentang pengaruh konsumsi brokoli terhadap perkembangan penyakit hati berlemak tampak menjanjikan.
Menggunakan teh untuk tujuan pengobatan adalah praktik yang telah berlangsung ribuan tahun.
Teh hijau menyediakan beberapa antioksidan, seperti katekin.
Penelitian menunjukkan bahwa antioksidan ini mungkin membantu memperbaiki gejala penyakit perlemakan hati.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.