Manfaat minyak kelapa sawit juga terkait dengan pemenuhan vitamin A dalam tubuh.
Mengutip Healthline, minyak kelapa sawit dapat membantu meningkatkan vitamin A pada tubuh orang yang kekurangan atau berisiko kekurangan.
Studi pada wanita hamil di negara berkembang menunjukkan bahwa mengkonsumsi minyak kelapa sawit merah meningkatkan kadar vitamin A dalam darah mereka serta pada bayi mereka yang disusui.
Satu studi menemukan bahwa orang dengan cystic fibrosis mengalami peningkatan kadar vitamin A dalam darah, setelah mengkonsumsi 2-3 sendok makan minyak kelapa sawit merah setiap hari selama 8 minggu.
Cystic fibrosis adalah orang yang mengalami kesulitan menyerap vitamin yang larut dalam lemak.
Baca juga: 8 Manfaat Minyak Jarak, Termasuk Bisa Mengatasi Anosmia
Mengutip WebMD, karena minyak kelapa sawit adalah sumber nutrisi yang padat, mungkin memiliki efek negatif pada beberapa orang, seperti berikut:
Mengutip Healthline, pada beberapa orang tertentu mengkonsumsi minyak kelapa sawit dapat meningkatkan risiko kesehatan jantung.
Meskipun sebagian besar penelitian telah menemukan bahwa minyak sawit memiliki efek perlindungan pada kesehatan jantung.
Satu penelitian telah dilakukan pada beberapa wanita dengan kolesterol tinggi setelah mengkonsumsi minyak kelapa sawit.
Penelitian itu menunjukkan bahwa kadar LDL kecil dan padat (sdLDL) meningkat, tetapi menurun ketika mengkonsumsi minyak lainnya.
Kadar LDL padat (sdLDL) adalah jenis kolesterol yang terkait dengan penyakit jantung.
Namun, kombinasi minyak sawit dan minyak dedak padi menurunkan kadar sdLDL.
Penting untuk dicatat bahwa ini hanya faktor risiko potensial dan bukan bukti bahwa minyak sawit benar-benar dapat menyebabkan penyakit jantung.
Baca juga: Hati-hati, Efek Minum Minyak Kayu Putih Sembarangan Bisa Keracunan
Mengutip WebMD, minyak kelapa sawit segar dan minyak sawit yang telah dipanaskan berulang kali (jelantah) menunjukkan kadar tokotrienol yang berbeda.
Minyak jelantah dari minyak kelapa sawit menunjukkan penurunan manfaat dari minyak kelapa sawit segar.