Minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan berulang kali, jika dikonsumsi dapat meningkatkan risiko kesehatan jantung, seperti aterosklerosis.
Mengutip Healthline, satu penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengonsumsi minyak jelantah dari minyak kelapa sawit dapat menyebabkan timbunan plak di arteri karena penurunan aktivitas antioksidan minyak.
Ketika tikus makan makanan yang mengandung minyak kelapa sawit yang telah dipanaskan 10 kali, mereka mengembangkan plak arteri besar dan tanda-tanda penyakit jantung lainnya selama 6 bulan.
Sedangkan tikus yang diberi makan minyak kelapa sawit segar, tidak.
Mengutip WebMD, dibandingkan dengan minyak cair lainnya, minyak kelapa sawit relatif tinggi lemak jenuhnya.
Minyak kelapa sawit mengandung sekitar 34 persen lemak jenuh, sedangkan minyak zaitun kurang dari setengahnya.
Lemak jenuh dikaitkan dengan peningkatan risiko kesehatan jantung dan kondisi kesehatan kronis.
Baca juga: Pakai Minyak Zaitun untuk Pelumas Vagina, Boleh atau Tidak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.