KOMPAS.com - Pernahkah Anda mencoba menurunkan berat badan sekuat tenaga namun hasilnya sia-sia?
Yah, banyak orang yang berusaha mati-matian punya tubuh ideal namun gagal di tengah jalan.
Biasanya, hal itu disebabkan karena pemahaman yang keliru mengenai diet.
Diet bukan sekadar membatasi asupan makanan. Anda juga perlu mengatur nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Baca juga: Cara Mengobati Mata Gatal yang Aman
Agar diet yang Anda lakukan tidak sia-sia, hindari empat mitos seperti berikut:
Bagaimanapun juga, tubuh memerlukan karbohidrat agar berfungsi optimal.
Ketika diet, yang perlu Anda lakukan adalah memilih asupan karbohidrat sehat dari makanan seperti buah, sayur, dan biji-bijian.
Serat juga bagian dari karbohidrat. Jika anda menghindari karbohidrat, maka asupan serat Anda akan menurun.
Menghitung kalori hanya mendorong Anda untuk terobsesi dengan kuantitas daripada kualitas makanan.
Menurut ahli diet Kristin Kirkpatrick, hal itu hanya akan membuat kualitas diet Anda terganggu yang turut memengaruhi kesehatan Anda.
"Kunci penting adalah menjaga asupan kalori sesuai kebutuhan tubuh dalam proses pembakaran sekaligus menjaga nutrisi agar kadar insulin dan gula darah terkontrol," tambahnya.
Makanan yang membantu menjaga gula darah stabil akan membuat Anda mudah kenyang dan mencegah makan berlebihan.
Banyak orang berpikit mengurangi porsi atau melewatkan waktu makan adalah cara terbaik untuk menurunkan berat badan.
Padahal, hal itu hanya akan membuat Anda merasa lapar dan emosional, yang akhirnya membuat nafsu makan semakin meningkat.
Ahli diet Anna Taylor mengatakan bahwa aturan pertama dalam diet adalah tidak melewatkan jam makan.
"Melewatkan waktu makan hanya akan memperlambat metabolisme dan memicu makan berlebihan di kemudian hari," tambahnya.
Sebagai gantinya, Anda bisa memilih camilan sehat atau makan dalam porsi kecil setiap tiga hingga empat jam di siang hari.
Baca juga: Primary Biliary Cirrhosis
Menghindari lemak tidak menyebabkan penurunan berat badan. Sebaliknya, hal itu hanya akan membuat berat badan bertambah.
Data Cleveland Clinic menyebutkan bahwa makanan yang mengandung lemak sehat tidak membuat Anda gemuk justru membantu mempercepat metabolisme yang memicu penurunan berat badan.
Orang yang mengurangi lemak dari makanan mereka cenderung mengganti kalori tersebut dengan tambahan gula dan biji-bijian olahan.
Padahal, makanan olahan dan tinggi gu;a justru memicu peradangan, meningkatkan insulin, dan lemak perut.
Anda bisa mendapatkan lemak sehat dari makanan seperti salmon, alpukat, minya zaitun, kenari, dan sejenisnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.