Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/02/2022, 13:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tendinitis Achilles adalah cedera akibat penggunaan berlebihan pada tendon Achilles, pita jaringan yang menghubungkan otot betis di bagian belakang kaki bagian bawah ke tulang tumit.

Tendinitis Achilles paling sering terjadi pada pelari yang tiba-tiba meningkatkan intensitas atau durasi lari mereka.

Selain itu, juga umum terjadi pada orang paruh baya yang berolahraga, seperti tenis atau bola basket di akhir pekan.

Baca juga: Cedera Tendon Achilles

Gejala

Gejala tendinitis Achilles memengaruhi kaki bagian bawah di atas tumit, seperti:

  • nyeri tumit dan pergelangan kaki
  • kekakuan atau nyeri tekan pada tendon
  • kelemahan kaki
  • pembengkakan di sekitar tendon Achilles.

Selain itu, juga merasakan ketidaknyamanan ketika:

  • setelah berolahraga
  • menaiki tangga atau menanjak
  • pada pagi hari dengan rasa nyeri yang meningkat.

Penyebab

Tendinitis Achilles biasanya tidak terkait dengan cedera tertentu.

Masalah dapat timbul akibat stres berulang pada tendon yang terjadi saat mendorong tubuh melakukan terlalu banyak atau cepat aktivitas tertentu.

Faktor lain yang membuatnya lebih rentan mengembangkan tendinitis, yaitu:

  • peningkatan tiba-tiba jumlah atau intensitas aktivitas olahraga, menambah jarak lari setiap harinya sebanyak beberapa kilometer tanpa membiarkan tubuh untuk menyesuaikannya terlebih dahulu
  • otot betis kencang dan memulai program olahraga yang agresif secara tiba-tiba dapat memberikan tekanan ekstra pada tendon Achilles
  • taji tulang: pertumbuhan tulang ekstra pada tempat tendon Achilles menempel di tulang tumit dapat bergesekan dan menyebabkan sakit.

Baca juga: Tendinitis

Diagnosis

Dokter dapat mendiagnosis tendinitis Achilles dengan melakukan pemeriksaan fisik dan melakukan tes pencitraan seperti sinar-X atau MRI.

Perawatan

Terdapat banyak perawatan yang tersedia untuk tendinitis Achilles.

Mulai dari pengobatan rumahan dan obat antiinflamasi hingga perawatan lebih invasi seperti suntikan steroid, suntikan plasma kaya trombosit (PRP), dan pembedahan.

Beberapa perawatan umum lainnya meliputi:

  • mengurangi aktivitas fisik
  • beralih ke olahraga dengan risiko rendah seperti berenang
  • rajin melakukan peregangan otot
  • menggunakan penyangga untuk mengurangi pembengkakan
  • melakukan terapi fisik
  • menggunakan teknik istirahat, es, kompresi, dan elevasi (RICE).

Pada kasus yang parah, pembedahan mungkin diperlukan.

Pencegahan

Lakukan hal berikut untuk mencegah terjadinya tendinitis Achilles:

  • melakukan pemanasan sebelum berolahraga
  • fokus pada olahraga peregangan, khususnya untuk otot besi
  • lakukan variasi olahraga untuk menghindari stres berulang pada tendon Achilles
  • tingkatkan durasi dan intensitas latihan secara perlahan, bukan sekaligus
  • jaga otot tetap aktif dengan tetap bugar sepanjang tahun
  • kenakan sepatu yang sesuai
  • hindari berlari menanjak atau di tanah yang tidak rata.

Baca juga: Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Kerusakan Tendon?

Jika mengalami gejala tendinitis Achilles seperti nyeri, hentikan aktivitas dan segera istirahat. Hubungi dokter jika rasa nyeri berlanjut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau