KOMPAS.com - Penyebab darah rendah bisa berasal dari kondisi sampai penyakit tertentu.
Sepanjang hari, tekanan darah setiap orang dapat bervariasi naik dan turun. Namun, beberapa hal bisa membuat tekanan darah ajek rendah.
Perlu diketahui, darah rendah adalah kondisi yang digunakan untuk menunjukkan hasil pemeriksaan tekanan darah di bawah 90/60 mmHg.
Baca juga: 10 Gejala Darah Rendah Kambuh, Tak Hanya Sakit Kepala
Ketika tekanan darah rendah, penderita bisa merasakan gejala seperti pusing sampai pingsan karena otak kekurangan pasokan darah.
Berikut beberapa kondisi dan penyakit yang dapat berkontribusi memicu darah rendah pada sejumlah penderita.
Dilansir dari Mayo Clinic, kadar tekanan darah dapat dipengaruhi posisi tubuh, irama pernapasan, tingkat stres, kondisi fisik, obat, sampai asupan yang sedang dikonsumsi.
Merujuk beberapa sumber, berikut beberapa penyebab darah rendah yang perlu Anda ketahui:
Pernahkah Anda tiba-tiba merasa pusing ketika berdiri atau beranjak dari tempat duduk atau tempat tidur? Kondisi ini dipengaruhi darah rendah.
Dilansir dari Better Health, perubahan posisi tubuh secara tiba-tiba dapat menyebabkan pembuluh darah menyempit. Hal ini dikenal dengan hipotensi ortostatik.
Perubahan sistem peredaran darah yang jadi lebih cepat bisa menyebabkan tekanan darah rendah sepanjang kehamilan. Setelah persalinan, tekanan darah akan kembali ke posisi sebelum hamil.
Beberapa jenis penyakit jantung bisa jadi penyebab darah rendah. Seperti gangguan irama jantung yang lambat atau bradikardia, penyakit katup jantung, serangan jantung, dan gagal jantung.
Gangguan kelenjar endokrin seperti penyakit paratiroid, penyakit addison, kadar gula darah drop, dan penyakit diabetes dapat menyebabkan darah rendah.
Baca juga: 5 Makanan Penambah Tensi Darah untuk Penderita Darah Rendah
Dilansir dari Cleveland Clinic, penyakit yang menyerang sistem saraf pusat seperti penyakit parkinson bisa mengganggu kinerja saraf dalam mengontrol tekanan darah.
Ketika kekurangan cairan, volume darah yang mengalir ke tubuh bisa berkurang. Seseorang rawan mengalami dehidrasi ketika demam, muntah, diare parah, dan olahraga berat tanpa diimbangi asupan cairan memadai.
Ketika tubuh tiba-tiba kehilangan banyak darah karena pendarahan internal, kecelakaan, atau luka di bagian dalam tubuh, seseorang bisa mengalami darah rendah yang parah.