KOMPAS.com - Sejumlah orang beranggapan penyebab obesitas pada anak terkait pola makan.
Padahal, faktor gaya hidup tidak sehat lainnya, masalah kesehatan, kondisi keluarga di rumah, sampai lingkungan sekitar bisa meningkatkan risiko anak terkena masalah kesehatan ini.
Perlu diketahui, obesitas adalah kelainan atau penyakit yang ditandai dengan penumpukan jaringan lemak tubuh yang berlebihan.
Baca juga: Kenali IMT (Indeks Massa Tubuh) Ciri-ciri Obesitas
Obesitas terjadi ketika ada ketidakseimbangan asupan sumber energi yang masuk ke tubuh dengan jumlah energi yang dibakar atau dikeluarkan.
Akibatnya, sisa cadangan energi menumpuk di dalam tubuh dalam bentuk jaringan lemak.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada masalah kesehatan ini, kenali sederet penyebab obesitas pada anak.
Ada banyak alasan kenapa anak bisa obesitas. Berikut beberapa di antaranya:
Dilansir dari Boston Children’s Hospital, kebanyakan kasus obesitas pada anak disebabkan pola makan yang tidak sehat sejak dini.
Anak kerap dibiarkan makan dengan porsi besar dan diberi asupan tinggi kalori seperti gorengan, makanan cepat saji, mengemil makanan ringan, permen, dan minuman manis.
Beberapa anak yang obesitas biasanya kurang bergerak. Anak cenderung terlalu banyak duduk, terlalu lama menonton televisi di rumah, bermain telepon pintar, atau games di komputer.
Minimnya aktivitas fisik ini semakin diperparah kebiasaan kurang atau jarang berolahraga.
Baca juga: 12 Ciri-ciri Obesitas pada Anak, Orangtua Perlu Tahu
Dilansir dari Mayo Clinic, anak berisiko tinggi mengalami obesitas jika salah satu atau kedua orangtuanya punya masalah obesitas.
Namun, faktor keturunan ini masih bisa dikendalikan, asalkan anak disiplin diajari gaya hidup sehat sejak dini.
Perlu diingat, kebiasaan pola makan tidak sehat dan jarang bergerak penyebab obesitas juga bisa diturunkan dari gaya hidup sehari-hari di rumah.
Anak yang stres, dibesarkan orangtua dengan tingkat stres tinggi, atau tumbuh di lingkungan yang banyak tekanan bisa meningkatkan risiko obesitas pada anak.