Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Menjaga Kesehatan Vagina dari Infeksi Penyakit

Kompas.com - 09/03/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

5. Hindari produk pembersih kewanitaan yang beraroma

Mengutip Times of India, bukanlah ide yang baik untuk menggunakan produk kebersihan kewanitaan yang beraroma untuk menjaga vagina tetap sehat.

Produk tersebut dapat memperburuk kondisi vagina dan membuat rentan terhadap infeksi.

Menggunakan scrub vagina dapat menyebabkan pengelupasan kulit, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.

6. Melakukan hubungan seksual yang aman

Mengutip Times of India, salah satu menjaga kesehatan vagina adalah dengan tidak berganti-ganti pasangan seksual.

Namun jika itu terjadi, disarankan untuk selalu menggunakan kondom.

Hubungan seksual tanpa kondom membawa risiko infeksi menular seksual (IMS), seperti klamidia, gonore, herpes, kutil, sifilis, dan human immunodeficiency virus (HIV).

Selain itu, kehamilan yang tidak diinginkan.

Kemudian, hindari penggunaan pelumas selama berhubungan seksual karena dapat merusak vagina dan juga mengundang risiko terkena infeksi.

Terutama, pelumas yang mengandung gliserin karena dapat merusak atau mengiritasi sel-sel vagina, yang pada gilirannya meningkatkan risiko PMS, seperti herpes dan HIV.

Jika pasangan Anda menderita penyakit menular seksual, maka disarankan untuk tidak melakukan hubungan intim sampai gejala mereda atau seperti yang direkomendasikan oleh dokter Anda.

Itu cara paling aman dari pada menyesal.

Baca juga: Apa Penyebab Jerawat di Vagina?

7. Hindari memakai celana ketat

Mengutip Times of India, celana ketat yang terbuat dari bahan sintetis menyebabkan keringat bisa menumpuk di area vagina.

Keringat dan kelembapan yang berlebihan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri dan ragi, akibatnya dapat menginfeksi vagina.

Hindari menggunakan celana kulit, spandeks ketat, dan pakaian renang basah untuk waktu yang lama.

Selain itu, ganti pakaian Anda setelah berolahraga atau aktivitas apa pun yang membuat berkeringat.

Kebanyakan ahli menyarankan para wanita untuk mengenakan pakaian dalam yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, seperti katun.

8. Hindari mencukur rambut kemaluan

Mengutip Times of India, penelitian menemukan bahwa rambut kemaluan bertindak sebagai jaring pengaman yang melindungi vulva (bagian luar alat kelamin wanita yang mengelilingi lubang vagina) dari infeksi bakteri.

Meski sebagian orang mengganggap rambut kemaluan itu kotor, sehingga memilih untuk mencukur bersih.

Baca juga: Bisul di Vagina, Kenali Penyebab dan Cara Mengobatinya

9. Mengenali tanda-tanda infeksi vagina

Mengutip Times of India, para wanita mengenali tanda-tanda infeksi vagina adalah hal yang penting menjadi cara untuk menjaga kesehatan organ intimnya.

Contoh tanda yang perlu dicurigai menjadi gejala infeksi vagina, yaitu:

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau