Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Cara Menjaga Kesehatan Vagina dari Infeksi Penyakit

Kompas.com - 09/03/2022, 08:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

  • Vagina berbau tidak sedap
  • Keputihan yang berlebihan
  • Keputihan berwarna.
  • Vagina gatal
  • Nyeri di daerah vagina.

10. Berkonsultasi tentang masalah vagina pada ahlinya

Mengutip Times of India, berkonsultasi dengan dokter ahli adalah cara terbaik untuk mengatasi tanda atau gejala gangguan kesehatan vagina.

Namun, kebanyakan wanita enggan berkonsultasi kepada dokter tentang masalah kesehatan vagina yang dirasakan.

Mereka lebih memilih untuk mengobati sendiri dengan bahan rumahan atau obat yang dijual bebas di toko.

Baca juga: Kondom Tertinggal di dalam Vagina, Bagaimana Mengatasinya?

Jenis infeksi vagina yang paling umum

Mengutip Everyday Health, ada 3 jenis infeksi vagina yang sangat umum, menurut Cynthia Krause, asisten profesor klinis kebidanan dan ginekologi di Mount Sinai School of Medicine di New York City, yaitu:

Infeksi jamur

Infeksi jamur disebabkan oleh salah satu dari banyak jenis jamur yang dikenal sebagai candida.

Biasanya, candida dalam jumlah kecil tidak berbahaya selama hidup dalam tubuh, termasuk di dalam vagina.

Tetapi dalam kondisi tertentu, pertumbuhan candida yang berlebihan dapat terjadi dan menyebabkan infeksi vagina.

Kondisi tertentu tersebut, seperti:

  • Perubahan kadar hormon karena kehamilan, pil KB, atau menstruasi.
  • Memiliki gula darah tinggi yang sering atau kronis
  • Memiliki kekebalan yang rendah karena kondisi medis, seperti HIV atau AIDS.

Gejala infeksi jamur vagina, meliputi:

  • Keluarnya cairan putih kental yang oleh beberapa wanita digambarkan menyerupai keju cottage
  • Gatal-gatal pada vagina
  • Kemerahan pada vulva (bibir area genital luar wanita) dan vagina.

Baca juga: Mengenal Penyebab Bau Tak Sedap Pada Vagina dan Cara Mengatasinya

Vaginosis bakteri

Ketika jumlah laktobasilus terlalu rendah, dapat memicu kondisi yang disebut Vaginosis bakteri (bacterial vaginosis/BV).

Alasan tingkat bakteri berubah menjadi rendah tidak diketahui, tetapi laktobasilus yang normal dapat digantikan oleh bakteri penyebab infeksi lainnya.

Seorang wanita yang mengalami vaginosis bakteri, mungkin mengalami keputihan dengan cairan kental, licin, dan bening.

Bau amis mungkin juga muncul, terutama selama hubungan seksual.

Trikomoniasis

Trikomoniasis disebabkan oleh parasit bersel tunggal, yaitu Trichomonas vaginali s.

Parasit ini ditularkan dari pasangan ke pasangan melalui hubungan seksual.

Gejala trikomoniasis mirip dengan infeksi vagina lainnya, yaitu:

  • Rasa terbakar
  • Iritasi
  • Kemerahan
  • Pembengkakan pada vulva
  • Keputihan berwarna kuning keabu-abuan atau kehijauan, dan mungkin dengan bau amis.

Beberapa wanita juga mengalami rasa sakit saat buang air kecil.

Baca juga: Gejala Radang Vagina dan Cara Mengobatinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau