Wanita yang mewarisi perubahan genetik ini memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan ovarium.
3. Riwayat reproduksi
Periode menstruasi dini sebelum usia 12 tahun dan mulai menopause setelah usia 55 tahun membuat wanita terpapar hormon lebih lama.
Hal itu meningkatkan risiko terkena kanker payudara.
4. Memiliki payudara yang padat
Payudara yang padat memiliki lebih banyak jaringan ikat dari pada jaringan lemak, yang terkadang membuat sulit untuk melihat tumor pada mammogram.
Sehingga, wanita dengan payudara padat lebih mungkin terkena kanker payudara.
Baca juga: Kanker Payudara Pria
5. Riwayat pribadi kanker payudara atau penyakit payudara non-kanker
Wanita yang pernah menderita kanker payudara lebih mungkin terkena kanker payudara untuk kedua kalinya.
Beberapa penyakit payudara non-kanker, seperti hiperplasia atipikal atau karsinoma lobular in situ dikaitkan dengan risiko lebih tinggi terkena kanker payudara.
6. Riwayat keluarga dengan kanker payudara atau ovarium
Risiko seorang wanita terkena kanker payudara lebih tinggi, jika dia memiliki ibu, saudara perempuan, atau sepupu (kerabat tingkat pertama) atau beberapa anggota keluarga yang menderita kanker payudara atau ovarium.
Memiliki saudara laki-laki tingkat pertama dengan kanker payudara juga meningkatkan risiko seorang wanita terkena penyakit yang sama.
7. Pengobatan sebelumnya menggunakan terapi radiasi
Wanita yang menjalani terapi radiasi di dada atau payudara (misalnya, pengobatan limfoma Hodgkin) sebelum usia 30 tahun memiliki risiko lebih tinggi terkena kanker payudara di kemudian hari.