KOMPAS.com - Selama ini Anda barangkali pernah bertanya-tanya, pola makan tidak terlalu serampangan tapi kenapa perut buncit?
Perlu diketahui, ada banyak faktor penyebab perut buncit dan lemak menumpuk di perut.
Dari sederet faktor, kebanyakan penyebab utamanya memang terkait gaya hidup tidak sehat seperti pola makan asal-asalan. Simak penjelasan berikut.
Baca juga: Kenali Apa itu Obesitas Sentral, Perut Buncit yang Perlu Diwaspadai
Ada beberapa penyebab perut buncit yang perlu Anda ketahui, antara lain:
Dilansir dari Healthline, banyak orang tanpa sadar mengonsumsi gula berlebihan atau asupan tinggi gula setiap hari.
Makanan tinggi gula ini di antaranya minuman manis, makanan yang dipanggang, aneka kue kering, hidangan penutup, yogurt aneka rasa, sereal sarapan, makanan dalam kemanasan, dan aneka makanan instan.
Selain itu, minuman kekinian seperti soda, kopi susu manis, smoothies dengan beragam topping, bobba brown sugar juga bisa menyebabkan penumpukan lemak di perut.
Lemak trans adalah salah satu jenis lemak tak sehat yang bisa merusak kesehatan.
Lemak trans banyak terkandung dalam gorengan, susu full cream, makanan cepat saji, makanan instan, makanan beku, kue kering, biskuit, roti, donat, es krim, dll.
Konsumsi makanan sumber protein sehat dalam jumlah cukup bisa membantu mengontrol berat badan.
Protein sehat dengan porsi sesuai kebutuhan bisa membantu mencegah berat badan melonjak, membuat perut awet kenyang, membantu membangun otot, dan mendorong metabolisme termasuk saat istirahat.
Beberapa contoh sumber protein sehat di antaranya daging tanpa lemak, ayam tanpa kulit, tahu, tempe, telur, buncis, dan kacang-kacangan.
Baca juga: 8 Kebiasaan Buruk Penyebab Perut Buncit
Seperti protein, kekurangan serat juga bisa membuat berat badan melonjak dan perut buncit.
Sumber serat alami di antaranya segala jenis sayur dan buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Serat penting untuk membantu merasa kenyang, menstabilkan hormon pengontrol rasa lapar, dan mengelola rasa lapar.