Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/03/2022, 20:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Manfaat rambut kemaluan juga untuk mengurangi gesekan antara vulva dan pakaian.

Tanpa rambut kemaluan seseorang bisa mengalami iritasi kulit.

Kehadiran rambut kemaluan menurunkan risiko terjadinya gesekan atau ruam di daerah organ intim.

5. Menyebarkan feromon

Mengutip Healthshots, manfaat rambut kemaluan lainnya adalah untuk menyebarkan feromon.

Feromon adalah bau yang diproduksi oleh tubuh yang menarik pasangan seksual.

Ada beberapa orang yang memiliki aroma yang sangat kuat, ada juga yang tidak.

Rambut kemaluan berperan dalam menangkap dan memancarkan feromon dari alat kelamin ke udara dan berperan dalam daya tarik seksual,” kata Dr Sabharwal.

Namun mengutip Medical News Today, sebagian besar studi ilmiah yang terkontrol dengan baik belum menunjukkan bukti kuat untuk ini.

Baca juga: Jerawat di Kemaluan Pria, Apakah Bahaya?

 

Kebersihan rambut kemaluan

Mengutip Medical News Today, rambut kemaluan memang tidak higienis karena berperan menjebak kotoran dan keringat.

Sehingga, rambut kemaluan membutuhkan dibersihkan secara rutin.

Orang-orang harus mencuci organ intim mereka, termasuk rambut kemaluan setiap kali mandi atau buang air kecil.

Menjaga kebersihan rambut kemaluan dapat membantu mencegah bau menyengat dari organ intim tersebut.

Namun, saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan manfaat kesehatan yang terkait dengan menghilangkan rambut kemaluan.

Sementara itu, penting diketahui bahwa memiliki rambut kemaluan itu normal dan terkait jumlah rambut kemaluan itu bervarian dari setiap orang.

Tidak ada standar untuk jumlah, ketebalan, atau area yang ditutupi oleh rambut kemaluan.

Orang mungkin melihat variasi ekstrim dalam pertumbuhan rambut karena perubahan hormonal.

Misalnya, seseorang mungkin melihat rambut kemaluan yang berlebihan sebagai akibat dari sindrom ovarium polikistik.

Sindrom ovarium polikistik adalah gangguan hormonal yang menyebabkan pembesaran ovarium wanita di usia subur.

Sedangkan yang lain, mungkin melihat kerontokan rambut kemaluan karena penuaan.

Baca juga: Kutu Kemaluan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau