Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/10/2021, 20:00 WIB
Luthfi Maulana Adhari,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kutu kemaluan adalah serangga kecil yang ditemukan di area genital. Kutu ini berbeda dengan jenis kutu yang muncul di kepala atau tubuh.

Kutu kemaluan memakan darah dan gigitannya dapat menyebabkan rasa gatal yang parah.

Hadirnya kutu kemaluan pada bulu mata atau alis anak bisa menjadi tanda adanya pelecehan seksual kepada mereka.

Baca juga: 10 Alasan Kenapa Vagina Terasa Gatal

Penyebab

Penyebab munculnya kutu kemaluan yang paling sering adalah aktivitas seksual.

Selain itu, berbagi seprai, selimut, handuk, atau pakaian juga bisa menjadi penyebab kutu kemaluan berasal.

Orang yang memiliki infeksi menular seksual lainnya lebih berisiko memiliki kutu kemaluan.

Gejala

Gejala dari kutu kemaluan umumnya adalah rasa gatal yang hebat di daerah genital.

Bahkan, pada beberapa kasus kutu kemaluan wanita membuat rasa gatal seperti digigit semut.

Kutu kemaluan juga dapat menyebar ke area lain dengan rambut tubuh kasar, antara lain:

  • Kaki
  • Dada
  • ketiak
  • Jenggot atau kumis
  • Bulu mata atau alis, lebih sering pada anak-anak

Diagnosis

Kutu dan telur mudah dideteksi melalui pemeriksaan visual pada area yang terkena.

Kaca pembesar dapat membantu pemeriksaan.

Jika ada kutu yang bergerak, orang tersebut akan membutuhkan perawatan.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Vagina Gatal Sesuai Penyebabnya

Kehadiran telur tidak selalu berarti bahwa ada kutu kemaluan yang menyerang, karena beberapa kulit telur kosong bisa tetap ada setelah pengobatan berhasil dilakukan.

Dokter dapat merekomendasikan skrining untuk infeksi menular seksual lain sebagai tindakan pencegahan.

Segera hubungi dokter jika:

  • Produk yang dijual bebas tidak membunuh kutu
  • Hamil
  • Kulit lecet yang terinfeksi akibat garukan

Perawatan

Langkah-langkah perawatan rumahan ini dapat membantu menghilangkan infestasi kutu kemaluan:

  • Gunakan losion dan sampo
  • Cuci barang-barang yang terkontaminasi dengan air sabun panas dan keringkan barang-barang dengan panas tinggi setidaknya selama 20 menit
  • Cuci kering atau segel barang yang tidak bisa dicuci

Jika perawatan rumah tidak membunuh kutu kemaluan, dokter akan meresepkan perawatan yang lebih kuat, seperti:

  • Malathion
  • Ivermectin
  • Perawatan bulu mata dan alis, jika kutu kemaluan ditemukan di bulu mata dan alis

Baca juga: 7 Penyebab Vagina Gatal sebelum Menstruasi

Komplikasi

Kutu kemaluan terkadang menyebabkan komplikasi seperti:

  • Kulit berubah warna, berupa bntik-bintik biru pucat
  • Infeksi sekunder
  • Iritasi mata, anak-anak yang memiliki kutu kemaluan di bulu mata mereka dapat terkena konjungtivis

Pencegahan

Untuk mencegah kutu kemaluan, hindari melakukan kontak seksual serta berbagi tempat tidur atau pakaian dengan siapa pun yang memiliki kutu kemaluan.

Jika sedang dirawat karena kutu kemaluan, semua pasangan seksual juga harus diobati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Indeks Penyakit


Terkini Lainnya
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Prevalensi Anemia Defisiensi Besi pada Anak Tinggi, IDAI Sebut Ini Efeknya…
Health
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Pengobatan Penyakit Sel Sabit: Ada Obat Harian dan Terapi Gen
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Kenali Gejala Awal dan Tanda Darurat Penyakit Sel Sabit
Health
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Dokter Peringatkan Kurang Tidur Bisa Sebabkan Hipertensi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Hari Sel Sabit Sedunia: Mutasi Genetik Jadi Akar Penyebab Penyakit Sel Sabit
Health
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
IDAI: Anemia Bisa Rusak Otak Anak dan Turunkan Kecerdasan, Ini Langkah Pencegahannya
Health
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Kepala BGN: MBG Jadi Solusi Anak Bisa Minum Susu dan Makan Bergizi
Health
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Hari Sel Sabit Sedunia: Penyakit Langka yang Diam-diam Merenggut Nyawa di Usia Muda
Health
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
700 Lebih Kasus Hamil di Bawah Umur di Lombok Timur, Dokter: Ini Berisiko Tinggi
Health
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Bahaya Anemia: Tubuh Terlihat Sehat tapi Kekurangan Zat Besi
Health
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Ada 179 Kasus Covid-19 di Indonesia per Minggu ke-24 2025
Health
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
20 Ribu Lebih Orang Indonesia Terkena Sifilis, Kenali Ini Gejalanya…
Health
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
4,97 Juta Orang Telah Terima Makan Bergizi Gratis, Ribuan Tenaga Kerja Terlibat
Health
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Waspadai Tekanan Darah Tinggi, Ini Pertolongan Pertama Jika Pasien Tak Sadarkan Diri
Health
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Apakah Tidur Cukup Penting Didapat Orang Dewasa? Ini Kata Dokter…
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau