KOMPAS.com - Sindrom down atau down syndrome adalah kelainan genetik yang memicu kelebihan kromosom.
Perlu diketahui, kromosom adalah informasi genetik yang menentukan bagaimana tubuh terbentuk dan berfungsi sejak janin tumbuh di dalam kandungan sampai lahir.
Perbedaan jumlah kromosom ini mengubah tumbuh kembang bayi, baik secara fisik maupun mental.
Untuk meningkatkan kewaspadaan pada kondisi ini, kenali penyebab down syndrome dan faktor risikonya.
Baca juga: 14 Ciri-ciri Down Syndrome pada Bayi yang Dapat Dikenali
Dilansir dari Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), penyebab down syndrome berasal dari kelebihan kromosom 21 atau trisomi.
Bayi down syndrome terlahir dengan 47 kromosom di setiap selnya. Dalam kondisi normal, orang memiliki 46 kromosom di setiap selnya.
Lazimnya, pembelahan sel menghasilkan dua salinan kromosom 21. Tapi, kelainan genetik ini menyebabkan pembelahan sel menghasilkan tiga salinan kromosom 21.
Para ahli sementara baru dapat menyimpulkan penyebab down syndrome terkait kromosom ekstra.
Selain itu, ahli juga telah menyebutkan beberapa faktor bisa meningkatkan risiko ibu hamil melahirkan bayi dengan down syndrome.
Tapi, hingga kini ahli belum mengetahui dengan pasti mengapa banyak faktor risiko down syndrome, tapi dampaknya bisa berlainan pada bayi.
Baca juga: Kenali Gejala Autisme Pada Anak
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.