KOMPAS.com - Makan makanan berlemak dan pedas adalah beberapa jenis makanan pemicu gastritis, yang harus kita hindari.
Gastritis adalah peradangan pada lapisan lambung.
Mengutip Verywell Health, kondisi radang lambung ini biasanya menyebabkan gangguan pencernaan, kembung, mual, dan sakit perut yang membakar.
Dianjurkan mengikuti pola makan khusus (diet) untuk meredakan gejala dan mencegah memburuknya kondisi radang lambung tersebut.
Kunci untuk diet ini adalah menghindari makanan asam dan pedas yang menjadi pemicu gastritis.
Baca juga: Penyebab Gastritis dan Cara Mencegahnya
Mengutip Medical News Today, penelitian pada 2020 terhadap 526 orang dengan gastritis menemukan tentang jenis makanan dan kebiasaan makan yang mempengaruhi kondisi penyakit mereka.
Berikut jenis makanan tertentu yang bisa memperburuk gastritis:
Makanan yang bisa meningkatkan risiko peradangan adalah:
Ada pun faktor-faktor kebiasaan makan yang dapat memperburuk gastritis, yaitu:
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab Gastritis
Mengutip Verywell Health, jeruk dan tomat adalah contoh buah-buahan yang dapat menjadi pemicu gastritis karena memiliki rasa asam.
Kemudian, bawang bombai atau bawang merah dan cabai adalah contoh dari sayuran yang perlu dihindari karena memberikan cita rasa pedas.
Mengutip Verywell Health, hindari jagung dan apa pun yang terbuat dari jagung, seperti roti jagung, pasta bebas gluten tertentu, dan produk lainnya.
Mengutip Verywell Health, lemak dapat mengiritasi lapisan lambung dan menimbulkan gejala.
Sehingga, hindari produk susu penuh lemak, seperti saus, isian, atau puding yang dibuat dengan krim kental atau keju yang lembut.
Baca juga: 8 Cara Mengatasi Gastritis Secara Alami
Mengutip Verywell Health, bacon atau sosis adalah contoh protein hewani olahan yang dapat menjadi pemicu gastritis.
Bacon umumnya daging bagian perut yang diolah dengan rendaman air garam.
Kemudian, hindari daging merah, yang tinggi lemak dan dapat menyebabkan gejala gastritis.
Kacang-kacangan dan selai kacang tinggi protein, tetapi juga tinggi lemak.
Sehingga, disarankan untuk mengkonsumsinya dalam jumlah kecil.
Mengutip Verywell Health, makanan penutup tinggi lemak atau gula dapat menjadi pemicu gastritis, sehingga harus dihindari.
Contoh makanan penutup yang harus dihindari, yaitu kue kering, es krim, puding, dan cokelat.
Mengutip Verywell Health, minuman berkafein, minuman manis, soda, minuman energi, jus asam (jus jeruk atau tomat), dan alkohol (termasuk anggur, bir, dan koktail), adalah jenis-jenis minuman pemicu gastritis yang harus dihindari.
Meskipun harus menghindari kafein, beberapa orang dengan gastritis ringan dapat mentolerir teh atau kopi rendah kafein.
Baca juga: 6 Penyebab Gastritis dan Cara Mengatasinya
Mengutip Verywell Health, tujuan umum dari diet gastritis adalah untuk mengurangi peradangan lambung.
Peradangan tersebut menyebabkan gangguan dalam produksi lendir pelindung lambung, yang disebut mukosa.
Mukosa bertugas untuk mencegah kerusakan dari cairan asam lambung yang memecah makanan selama pencernaan.
Jika gastritis terus berlanjut dan mukosa tidak cukup diproduksi, akibatnya bisul dan komplikasi lain dapat terjadi, termasuk:
Mengelola gejala gastritis melalui pola makanan dapat membantu mencegah gastritis berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius.
Selain itu, diet gastritis juga dapat membantu meringankan mual dan sakit ulu hati yang berhubungan dengan kehamilan.
Baca juga: Gastritis
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.