Grill atau bisa disebut membakar merupakan teknik memasak langsung di atas bara api. Cara ini membuat makanan memiliki aroma asap yang khas dan menggunakan sedikit minyak.
Mungkin Anda pernah mendengar telur poached, tapi sebenarnya banyak makanan lain yang dapat dimasak menggunakan cara ini.
Teknik ini hanya memerlukan air atau cairan yang berbumbu seperti kaldu untuk memasak makanan dengan lembut dan menjaga agar tetap lembap.
Baca juga: 3 Manfaat Minyak Kelapa Sawit dan Risikonya bagi Kesehatan
Api yang digunakan lebih kecil daripada boil.
Stir-fry yang biasa disebut mengoseng merupakan teknik memasak dengan wajan yang cukup besar dan memasak makanan dengan sangat sedikit minyak atau cairan lain dengan api tinggi.
Anda dapat memasak potongan sayur, daging, atau tahu secara merata. Pastikan untuk terus mengaduk atau menggoyangkan wajan agar tidak gosong.
Saute atau menumis juga memasak menggunakan minim minyak. Cara memasak ini sangat cocok untuk mengolah sayuran dan jamur.
Berbeda dengan mengoseng, menumis hanya memerlukan api yang kecil.
Mengukus juga merupakan cara memasak tanpa minyak yang tergolong mudah.
Tempatkan makanan diatas rak berlubang dan masak air mendidih di bawahnya. Teknik ini juga dapat menjaga kandungan gizi makanan.
Tidak perlu bingung jika tidak ada oven karena broil juga dapat dilakukan dengan wajan.
Cara memasak ini bekerja paling baik untuk memasak daging-dagingan.
Baca juga: 10 Manfaat Minyak Kelapa bagi Kesehatan Tubuh
Karena dimasak kering, lemak dari daging akan membantu proses dan menjaga agar makanan tidak menempel ke wajan.
Jika Anda ingin menjaga nutrisi di dalam sayuran atau daging saat memasak, mungkin sous vide dapat menjadi salah satu solusinya.
Istilah sous vide diambil dari bahasa Perancis yang berarti “di bawah vakum”.