Dapatkan vaksin BCG (Bacillus Calmette-Guerin). Vaksin ini termasuk dalam daftar imunisasi wajib yang diberikan pada bayi sebelum usia dua bulan.
Orang yang belum pernah diberi vaksin BCG perlu melakukan vaksinasi, terutama bila ada orang serumah yang mengidap TBC.
Gunakan masker saat berada di tempat ramai, ruang publik, berinteraksi dengan penderita TBC, atau berada di tempat yang rentan terjadi penularan TBC.
Pastikan masker yang digunakan benar-benar rapat menutup hidung dan mulut.
Baca juga: Penyebab TBC pada Anak, Orangtua Perlu Waspada
Sering-seringlah mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir dengan benar.
Dengan begitu, setiap kuman termasuk bakteri penyebab TBC yang menempel di tangan tidak masuk ke tubuh.
Penderita TBC yang menjalani pengobatan di dua bulan awal ketika minum obat masih bisa menularkan penyakitnya.
Untuk mencegah penularan, pastikan penderita menutup mulut dengan tisu saat bersin, batuk, atau tertawa. Segera buang tisu bekas ke tempat sampah dan cuci tangan. Hindari membuang dahak atau meludah sembarangan.
Selain itu, pastikan rumah memiliki sirkulasi udara yang baik. Sering-seringlah buka pintu dan jendela agar sinar matahari bisa masuk dan pergantian udara bisa lancar. Hindari tidur sekamar dengan orang lain sampai dokter menyatakan TBC yang diidap sudah tidak menular.
Lakukan beberapa cara mencegah TBC di atas. Terutama jika Anda termasuk orang yang berisiko tinggi tertular penyakit ini atau tinggal dan kontak erat dengan pengidap TBC.
Baca juga: 3 Ciri-ciri Batuk Darah Gejala TBC Paru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.