KOMPAS.com - Sakit asam lambung kronis terkait dengan GERD, menurut para pakar memiliki sejumlah pantangan yang harus dipenuhi.
Pantangan yang dimaksud adalah sederet kebiasaan buruk yang dapat memicu penyakit asam lambung muncul, kambuh, atau tambah parah.
Berikut sejumlah kebiasaan pemicu penyakit asam lambung yang harus dihentikan:
Baca juga: 6 Komplikasi Penyakit Asam Lambung Kronis yang Berbahaya
Mengutip Verywell Health, kebiasaan makan besar membuat perut Anda membesar.
Hal ini meningkatkan tekanan ke atas terhadap Lower Esophageal Spichter (LES).
LES merupakan lingkaran otot yang terletak diantara perut atau lambung dan kerongkongan (esofagus).
LES ini akan berfungsi sebagai pintu antara makanan dan minuman di kerongkongan untuk turun ke lambung.
Peningkatan tekanan terhadap LES dapat menyebabkan sakit di ulu hati.
Disarankan dari pada makan berat 3 kali sehari dalam porsi besar, lebih baik makan berat 6 kali dalam porsi kecil atau 3 kali makan berat porsi kecil ditambah 3 kali makan camilan.
Hal tersebut dapat membantu menjaga perut kita tidak terlalu kenyang.
Selain itu, membantu mencegah produksi asam lambung berlebihan.
Asam lambung adalah cairan yang membantu Anda mencerna makanan.
Mengutip Verywell Health, kebiasaan makan terlalu cepat, membuat sistem pencernaan lebih sulit untuk berfungsi dengan baik.
Pencernaan yang buruk meningkatkan peluang untuk seseorang terkena penyakit asam lambung.
Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghentikan kebiasaan makan terlalu cepat:
Baca juga: Penyakit Asam Lambung Bisa Menyebabkan Kanker, Kok Bisa?
Mengutip Verywell Health, beberapa makanan menyebabkan asam lambung naik, sehingga hindari kebiasaan makan makanan pemicu penyakit asam lambung.
Beberapa makanan membuat LES menjadi rileks. Makanan lainnya dapat menyebabkan produksi asam lambung terlalu banyak.
Ketika LES rileks, makanan dan asam lambung naik kembali ke kerongkongan. Makanan yang dapat membuat LES rileks meliputi:
Mengutip Healthline, peppermint mengandung senyawa tertentu yang bisa memicu mulas pada beberapa orang.
Misalnya, beberapa penelitian menunjukkan bahwa minyak peppermint dapat menurunkan tekanan LES, yang dapat menyebabkan sakit di ulu hati.
Makanan dan minuman yang dapat merangsang produksi asam di lambung tinggi meliputi:
Mengutip Healthline, mengikuti diet rendah karbohidrat terbukti dapat meredakan gejala penyakit asam lambung.
Karbohidrat yang tidak tercerna dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri yang berlebihan dan peningkatan tekanan di dalam perut, yang dapat berkontribusi pada asam lambung naik.
Terlalu banyak karbohidrat yang tidak tercerna dalam sistem pencernaan sering kali tidak hanya menyebabkan gas dan kembung, tetapi juga sendawa.
Mengutip Verywell Health, saat berbaring, isi perut menekan LES lebih keras. Ini bisa memicu asam lambung naik.
Beberapa cara untuk menghindari kebiasaan berbaring setelah makan antara lain:
Baca juga: Apakah Puasa Aman untuk Penderita Asam Lambung?
Mengutip Verywell Health, isi perut dapat menekan LES saat kita berbaring dengan posisi kepala dan kaki tingginya seimbang (datar).
Menjaga kepala Anda lebih tinggi dari perut Anda membantu mengurangi tekanan tersebut.
Kita dapat mengangkat kepala dengan beberapa cara:
Mengutip Verywell Health, pakaian yang ketat di sekitar perut bisa memicu asam lambung naik.
Kebiasaan memasang ikat pinggang ketat-ketat dapat menekan perut dan memaksa makanan melawan LES.
Hal tersebut dapat membuat isi lambung naik ke kerongkongan.
Baca juga: Persiapan Puasa Bagi Penderita Asam Lambung
Mengutip Verywell Health, kebiasaan merokok dapat menyebabkan banyak masalah kesehatan, salah satunya adalah penyakit asam lambung.
Alasan merokok dapat memicu penyakit asam lambung karena:
Mengutip Healthline, kebiasaan banyak minum alkohol dapat memicu asam lambung naik dan sakit di ulu hati.
Faktanya, beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa asupan alkohol yang tinggi dapat dikaitkan dengan:
Mengutip Verywell Health, jika Anda memiliki kebiasaan minum alkohol, disarankan untuk:
Baca juga: 6 Makanan Sehat Pemicu GERD yang Perlu Diwaspadai
Mengutip Verywell Health, stres itu sendiri belum terbukti menyebabkan penyakit asam lambung.
Namun, stres dapat menyebabkan perilaku yang memicu penyakit tersebut.
Ketika Anda stres, Anda mungkin tidak mengikuti rutinitas normal.
Anda tidak ingin makan, berolahraga, atau minum obat sesuai jadwal rutin. Gangguan ini bisa memicu gejala penyakit asam lambung.
Menemukan cara untuk mengurangi stres dapat membantu mencegah penyakit asam lambung. Cobalah metode relaksasi seperti:
Mengutip Healthline, bawang mentah adalah pemicu umum untuk penyakit asam lambung.
Satu studi yang lebih tua pada orang dengan penyakit asam lambung menunjukkan bahwa makan makanan yang mengandung bawang mentah, secara signifikan meningkatkan gejala penyakit asam lambung, seperti:
Lebih sering bersendawa mungkin menunjukkan bahwa lebih banyak gas yang diproduksi dalam tubuh.
Gejala yang sama tidak terjadi saat mengkonsumsi makanan yang sama, tetapi tidak mengandung bawang mentah.
Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab GERD pada Bayi dan Anak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.