Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/04/2022, 14:31 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ketika mendengar orang terdekat diagnosis kanker otak, pertanyaan yang paling sering diajukan kepada dokter adalah apakah penyakitnya bisa sembuh?

Perlu diingat, penyakit tumor ganas yang menyerang bagian otak ini bukanlah vonis akhir.

Kemajuan teknologi kedokteran dapat membantu meningkatkan kualitas hidup penderita sekaligus mengurangi beragam gejala kanker otak.

Untuk mengenal lebih jauh masalah kesehatan ini, simak penjelasan berikut.

Baca juga: 18 Gejala Kanker Otak, Tak Hanya Sakit Kepala

Apakah penyakit kanker otak bisa sembuh?

Dilansir dari Cancer Research UK, bisa tidaknya penyakit kanker otak sembuh sangat tergantung stadium atau tingkat keparahannya, jenis kankernya, letak tumor ganas yang menyerang otak, dan respons penyakit ketika diobati.

Dalam dunia kesehatan, istilah sembuh dikenal dengan remisi atau pertumbuhan kanker tidak lagi terdeteksi atau penyakit terkontrol.

Seperti penyakit kanker lainnya, remisi kanker otak dapat bersifat sementara atau permanen.

Ketika sudah dinyatakan sembuh oleh dokter, di beberapa terkadang penyakit ini bisa kambuh kembali.

Perlu diketahui, saat kanker otak dinyatakan tak bisa disembuhkan karena sudah masuk stadium akhir, pengobatan medis yang tepat dapat membantu mengecilkan ukuran tumor ganas dan memperlambat pertumbuhan kanker.

Dengan begitu, gejala kanker otak seperti sering sakit kepala, kejang, tidak enak badan, muntah, masalah daya ingat, lemas, gangguan penglihatan dan bicara dapat membaik.

Baca juga: Apa Penyebab Kanker Otak?

Cara mengobati kanker otak

Dikutip dari Cancer.Net, ada beberapa cara mengobati kanker otak yang biasanya direkomendasikan dokter untuk pasiennya, seperti:

  • Operasi

Upaya agar kanker otak sembuh yang direkomendasikan dokter salah satunya yakni pembedahan atau operasi pengangkatan tumor ganas di otak.

Perawatan ini jamak dianjurkan untuk penyakit yang ukuran tumornya besar atau memiliki luka berukuran besar dan menimbuhlan gejala penyakit.

  • Radiasi

Sebelum dan sesudah operasi, penderita kanker otak juga lazimnya dianjurkan menjalani terapi radiasi.

Terapi radiasi otak dapat diberikan hanya pada bagian tumbuhnya tumor ganas di otak atau seluruh otak, tergantung kondisi penyakit.

Baca juga: Gejala Kanker Otak Stadium Awal sampai Akhir

  • Kemoterapi

Terapi ini menggunakan obat untuk membunuh sel kanker otak setelah dioperasi.

Kemoterapi juga diberikan untuk penderita kanker otak yang tumornya tidak dapat diangkat karena berbagai pertimbangan medis.

  • Terapi target

Terkadang, dokter juga menganjurkan penderita melakukan perawatan terapi target, terutama untuk jenis kanker otak yang bermula dari organ lain lalu tumbuh merambat sampai bagian otak.

Beberapa jenis terapi target secara spesifik mampu menjangkau tumor ganas di otak dan dapat mengubah genetik kanker.

  • Imunoterapi

Perawatan ini menggunakan obat-obatan untuk menyembuhkan kanker otak. Beberapa jenis imunoterapi terbukti dapat mengobati kanker dari luar otak yang menyerang area vital ini.

Dokter biasanya mengupayakan kombinasi beberapa perawatan medis di atas agar penyakit kanker otak bisa sembuh.

Di luar itu, penderita juga diberikan obat untuk mengurangi gejala kanker otak; seperti obat untuk mengurangi pembengkakan pada jaringan otak dan anti-kejang.

Baca juga: Kanker Otak Glioblastoma: Gejala, Diagnosis, Cara Mengobati

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau