Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Cara Mengobati Sindrom Iritasi Usus (IBS)

Kompas.com - 10/04/2022, 03:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sindrom iritasi usus (IBS) adalah gangguan pencernaan umum yang dapat memiliki efek signifikan pada kualitas hidup seseorang.

Mengutip Mayo Clinic, orang yang menderita IBS umumnya mengalami gejala pencernaan, seperti:

  • Sakit perut, kram, atau kembung yang berhubungan dengan buang air besar
  • Perubahan kebiasaan buang air besar (BAB)
  • Perubahan frekuensi BAB.

Baca juga: 7 Hal yang Tak Boleh Dilakukan Saat Didiagnosis Menderita IBS

Gejala lain yang sering terkait termasuk kembung, peningkatan gas atau lendir di tinja.

Seseorang mungkin perlu mencoba berbagai obat, diet, atau strategi gaya hidup untuk mengobati sindrom iritasi usus secara efektif.

Beberapa strategi pengobatan sindrom iritasi usus mungkin berhasil untuk beberapa individu, tetapi tidak untuk yang lain.

Berikut beberapa cara mengobati sindrom iritasi usus:

Baca juga: 5 Cara Mengelola Gejala IBS (Sindrom Iritasi Usus Besar)

1. Obat-obatan

Mengutip Medical News Today, mengobati sindrom iritasi usus tergantung pada jenis gangguan.

Dokter akan merekomendasikan obat untuk IBS dengan diare:

  • Loperamida (Imodium)
  • Rifaximin (Xifaxan)
  • Eluxadoline (Viberzi)

Dokter akan merekomendasikan obat untuk IBS dengan sembelit:

  • Suplemen serat, dalam kasus di mana asupan serat makanan tidak mencukupi
  • Pencahar
  • Lubiprostone (Amitiza)
  • Linaclotide (Linzess)
  • Plecanatide (Trulance)

Obat lain tersedia yang dapat membantu mengobati nyeri perut pada orang dengan IBS. Ini termasuk:

  • Antispasmodik: yang mengendurkan otot polos di usus kecil dan besar, sehingga mengurangi kejang dan kram perut
  • Antidepresan trisiklik dosis rendah
  • Selective serotonin reuptake inhibitors dosis rendah (SSRI).

Baca juga: 3 Gejala Irritable Bowel Syndrome (IBS) yang Perlu Diwaspadai

2. Perubahan gaya hidup

Mengutip Medical News Today, mengatur pola makan dan olahraga adalah faktor kunci dari perubahan gaya hidup sebagai cara mengobati sindrom iritasi usus.

Pola makan

Makanan tertentu dapat membantu meringankan gejala IBS, sementara yang lain dapat memicu episode IBS.

Orang perlu mencoba setiap strategi pola makan setidaknya selama beberapa minggu untuk menentukan apakah itu bekerja.

Di bawah ini adalah beberapa strategi yang mungkin direkomendasikan ahli gizi atau dokter untuk mengelola gejala IBS:

  • Membuat buku harian makanan: melakukan hal ini dapat membantu mereka mengidentifikasi makanan yang memicu IBS mereka sehingga mereka dapat mengeluarkannya dari diet mereka.
  • Makan lebih banyak serat: serat larut sangat bermanfaat untuk meredakan gejala IBS, seperti kacang polong, buah-buahan, dan produk gandum.
  • Menghindari gluten: membatasi atau menghindari makanan kaya gluten berikut dapat membantu meringankan gejala IBS pada beberapa orang, seperti sereal, biji-bijian, berbagai macam spageti, roti, sebagian besar makanan olahan, terutama yang mengandung bahan pengental, perasa, atau pewarna.
  • Mengikuti diet rendah FODMAP: menghilangkan atau membatasi makanan yang mengandung karbohidrat yang sulit dicerna ini, contohnya apel, ceri, dan pir, kacang-kacangan, kubis, produk susu, produk gandum, gandum hitam, madu, sirup jagung fruktosa tinggi, serta permen dan permen karet.

Olahraga

Para penulis ulasan tentang perawatan IBS pada 2014 menemukan bahwa olahraga membantu mengurangi stres dan menjaga fungsi saluran pencernaan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau