KOMPAS.com - Apa yang kita makan sangat berpengaruh pada kadar gula dalam darah (glukosa).
Karena itu, penderita diabetes harus berhati-hati dengan apa yang dikonsumsinya.
Di sisi lain, tak sedikit penderita diabetes yang hobi mengonsumsi kopi. Hal ini sering membuat kita bertanya-tanya apakah kopi memang bisa mempengaruhi kadar gula dalam darah.
Baca juga: Apakah Nasal Spray dapat Mencegah Covid-19?
Kopi mengandung banyak bahan kimia yang memiliki efek berbeda pada tubuh, termasuk kafein dan polifenol.
Polifenol adalah molekul dengan sifat antioksidan yang dipercaya dapat membantu mencegah berbagai penyakit, termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan kanker. Antioksidan membantu menjaga kesehatan jantung.
Orang dengan diabetes memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit jantung dan stroke, dan mengonsumsi banyak makanan yang mengandung antioksidan dapat membantu mengurangi risiko ini.
Kopi juga mengandung mineral magnesium dan kromium. Meningkatkan asupan magnesium telah dikaitkan dengan tingkat yang lebih rendah dari diabetes tipe 2.
Namun, kopi mengandung nutrisi tersebut dalam jumlah yang sangat kecil, dibandingkan dengan makanan lainnya.
Sebenarnya, kopi sendiri tidak bisa secara langsung meningkatkan kadar gula dalam darah.
Karena itu, tidak akan menjadi masalah besar bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi kopi hitam.
Namun, beberapa penelitian menunjukkan bahwa kafein dalam kopi dapat mengganggu sensitivitas insulin.
Hal ini tentu menjadi kabar buruk bagi penderita diabetes.
Konon, senyawa lain dalam kopi – terutama magnesium, kromium, dan polifenol – juga berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin, yang dapat mengimbangi efek kafein.
Karena itu, beberapa ahli menyarankan agar penderita diabetes minum kopi tanpa kafein - untuk mendapatkan manfaat komponen seperti antioksidan dan mineral tanpa mempengaruhi sensitivitas insulin.
Namun, penderita diabetes yang minum kafein sebelum berolahraga akan membantu mengurangi kadar gula dalam darah.