KOMPAS.com - Stroke dapat dicegah melalui perubahan gaya hidup sehat dan perawatan medis untuk mengontrol kondisi kesehatan yang dapat meningkatkan risiko.
Mengutip CDC, stroke kadang disebut dengan serangan otak, yang terjadi ketika sesuatu menghalangi suplai darah ke bagian otak atau ketika pembuluh darah di otak pecah.
Stroke dapat menyebabkan kerusakan otak yang berkepanjangan, kecacatan jangka panjang, atau bahkan kematian.
Sehingga, stroke merupapkan kondisi medis serius yang memerlukan perawatan darurat.
Berikut cara mencegah stroke:
Baca juga: Penyebab Stroke Ringan dan Faktor Risikonya
Mengutip CDC, memilih makanan sehat dapat membantu kita mencegah stroke.
Pastikan untuk makan banyak buah dan sayuran segar.
Makan makanan dan minum yang disarankan:
Membatasi garam (natrium) dalam makanan juga baik karena dapat menurunkan tekanan darah.
Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi meningkatkan peluang seseorang terkena stroke.
Mengutip CDC, memiliki kelebihan berat badan atau obesitas meningkatkan risiko stroke.
Untuk menentukan apakah berat badan kita dalam kisaran yang sehat, dokter sering menghitung indeks massa tubuh (BMI).
Dokter terkadang juga menggunakan ukuran pinggang dan pinggul untuk mengukur kelebihan lemak tubuh.
Mengutip Harvard Health Publishing, ada beberapa cara untuk mendapatkan berat badan yang sehat:
Baca juga: Stroke Ringan, Apa Bisa Sembuh Total?
Mengutip CDC, aktivitas fisik dapat membantu kita tetap pada berat badan yang sehat dan menurunkan kadar kolesterol serta tekanan darah.