Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baju Baru Dicuci Sebelum Dipakai untuk Cegah Iritasi Kulit

Kompas.com - 17/04/2022, 17:30 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sebagian orang suka memakai baju baru tanpa dicuci sebelumnya, tetapi tahukah kebiasaan itu berisiko terhadap kesehatan kulit?

Apalagi pakaian untuk bayi. Bayi memiliki kulit yang lebih sensitif dari pada orang dewasa.

Beberapa alasan baju baru perlu dicuci sebelum dipakai:

Baca juga: 5 Cara Mengangkat Sel Kulit Mati di Wajah secara Aman

1. Rumah patogen dan bakteri

Mengutip Times of India, setelah pakaian dibuat di pabrik, pakaian tersebut dikemas dan dikirim dari satu tempat ke tempat lain melalui berbagai moda transportasi sebelum sampai di toko.

Sulit untuk melacak dengan tepat di mana pakaian itu dibuat, disimpan, dan bagaimana mengangkutnya.

Dalam keseluruhan proses tersebut, pakaian barumu mungkin terkena beberapa patogen dan kuman.

Kamu tidak dapat melihat organisme mikroskopis itu, tetapi bukan berarti bahwa mereka tidak ada dalam baju barumu.

Jadi, lebih baik untuk mencuci pakaian barumu sebelum memakainya untuk kesehatan diri sendiri.

Baca juga: Jamur Kulit

2. Beberapa orang mungkin telah mencobanya

Mengutip Times of India, baju baru yang kamu beli belum tentu kamu yang pertama kali mencobanya.

Bisa jadi baju yang dipajang di toko itu telah dicoba dengan berbagai orang untuk memastikannya pas di badan.

Ketika kamu membeli pakaian itu, kamu tidak akan pernah bisa memastikan berapa banyak orang sebelumnnya yang sudah mencoba.

Kulit mati maupun kuman dari kulit orang-orang yang mencoba sebelumnya mungkin melekat dalam baju itu.

Itu nantinya dapat menyebabkan dermatitis, gatal, dan kemerahan, pada kulit jika kamu memakai baju baru itu tanpa mencucinya dahulu. Apalagi, jika kulitmu sensitif.

Baca juga: 4 Jenis Makanan Ini Bisa Merusak Kesehatan Kulit

3. Bahan kimia

Mengutip Times of India, berbagai jenis bahan kimia sering kali digunakan pada pakaian.

Kulit yang bersentuhan dengan semua bahan kimia dapat menyebabkan gatal dan kemerahan.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau