KOMPAS.com - Para orangtua yang tengah menantikan kelahiran buah hatinya perlu mengenali bahaya kaki bengkak saat hamil.
Seperti diketahui, kaki bengkak saat hamil umumnya normal karena dipengaruhi perubahan tubuh selama kehamilan.
Dilansir dari laman resmi American Pregnancy Association, penyebab kaki bengkak saat hamil berasal dari peningkatan volume cairan dan darah di dalam tubuh.
Kondisi alamiah ini terjadi untuk menunjang tumbuh kembang janin di dalam kandungan.
Baca juga: 15 Penyebab Kaki Bengkak, dari Edema sampai Tanda Penyakit
Selain itu, cairan ekstra juga berfungsi sebagai persiapan sendi panggul dan jaringan tubuh untuk membuka jalan lahir.
Dilansir dari Healthline, kaki bengkak saat hamil ini biasanya mulai terasa ketika usia kandungan memasuki bulan kelima dan semakin sering di trimester akhir kehamilan.
Ciri-ciri kaki bengkak saat hamil yang normal ini biasanya tidak terlalu parah, muncul tidak tiba-tiba, dan tidak disertai gejala lainnya.
Di luar itu, ada kemungkinan penyebab kaki bengkak pada ibu hamil berasal dari masalah kesehatan tertentu yang potensial bahaya dan perlu diwaspadai.
Baca juga: 6 Ciri-ciri Kaki Bengkak saat Hamil Gejala Preeklamsia
Bahaya kaki bengkak saat hamil yang perlu diwaspadai yakni komplikasi kehamilan preeklamsia dan pembekuan darah. Berikut penjelasannya:
Preeklamsia adalah kondisi ketika ibu hamil memiliki tekanan darah tinggi, terdapat protein dalam urine, beberapa bagian tubuh membengkak, termasuk bagian kaki.
Masalah kehamilan ini bisa membahayakan ibu dan bayi di dalam kandungan apabila tidak segara ditangani.
Dilansir dari Intermountain Healthcare, tanda bahaya kaki bengkak saat hamil terkait preeklamsia di antaranya kaki atau wajah dan tangan tiba-tiba bengkak, punggung bawah sakit parah, dan gangguan penglihatan.
Selain itu, ibu hamil juga mendapati berat badannya naik drastis dalam seminggu, sesak napas, mual dan muntah parah, sakit perut di bagian kanan atas, dan sakit kepala yang tidak kunjung sembuh.
Masalah kehamilan ini perlu segera ditangani. Untuk usia kehamilan di atas 37 minggu dan kondisi ibu hamil stabil, dokter biasanya menganjurkan persalinan.
Apabila usia kehamilan belum genap 37 minggu, dokter jamak menganjurkan perawatan untuk mematangkan bayi dan mempersiapkan persalinan.
Baca juga: 7 Cara Mengatasi Kaki Bengkak saat Hamil