KOMPAS.com - Trimester III dapat menjadi tantangan fisik dan emosional bagi seorang wanita hamil.
Mengutip Healthline, kehamilan berlangsung sekitar 40 minggu, di mana dibagi menjadi 3 trimester.
Baca juga: Pendarahan Selama Kehamilan Muda
Pada trimester III, seorang ibu hamil cenderung mengalami lebih banyak rasa sakit, nyeri, dan bengkak.
Seorang ibu hamil mungkin juga semakin cemas tentang persalinannya.
Lalu, bagaimana baiknya menghadapi trimester III kehamilan?
Mengutip WebMD, berikut yang bisa dilakukan pada ibu hamil:
Baca juga: Cara Menjaga Tubuh untuk Mempersiapkan Kehamilan
Mengutip Mayo Clinic, berikut kondisi perkembangan bayi pada trimester III, di mana ukurannya bersifat perkiraan umum:
Pada 28 minggu kehamilan atau 26 minggu setelah pembuahan, kelopak mata bayi dalam kandungan dapat terbuka sebagian dan bulu mata telah terbentuk.
Sistem saraf pusat dapat mengarahkan gerakan pernapasan berirama dan mengontrol suhu tubuh.
Saat ini, bayi mungkin memiliki panjang hampir 10 inci (250 milimeter) dari ubun-ubun hingga pantan dan beratnya hampir 1.000 gram.
Pada 29 minggu kehamilan atau 27 minggu setelah pembuahan, bayi dapat menendang, meregangkan, dan membuat gerakan menggenggam.
Pada 30 minggu kehamilan atau 28 minggu setelah pembuahan, bayi sudah mulai memiliki rambut.
Mata bayi bisa terbuka lebar. Sel darah merah sedang terbentuk di sumsum tulang bayi.
Saat ini, bayi mungkin memiliki panjang lebih dari 10 1/2 inci (270 milimeter) dari ubun-ubun hingga pantat dan beratnya hampir 3 pon (1.300 gram).
Baca juga: Perubahan Fisik dan Emosional yang Terjadi Selama Kehamilan
Pada 31 minggu kehamilan atau 29 minggu setelah pembuahan, bayi dalam kandungan telah menyelesaikan sebagian besar perkembangan utamanya. Sekarang, saatnya menambah berat badan dengan cepat.
Pada 32 minggu kehamilan atau 30 minggu setelah pembuahan, kuku jari kaki bayi terlihat.
Lapisan bulu halus dan lembut yang menutupi kulit bayi selama beberapa bulan terakhir (lanugo) mulai rontok pada minggu ini.
Saat ini, bayi dalam kandungan mungkin memiliki panjang 11 inci (280 milimeter) dari ubun-ubun hingga pantat dan beratnya 3 3/4 pon (1.700 gram).
Pada 33 minggu kehamilan atau 31 minggu setelah pembuahan, pupil bayi dapat berubah ukuran sebagai respons terhadap stimulus yang disebabkan oleh cahaya.
Tulangnya mengeras. Namun, tengkoraknya tetap lunak dan fleksibel.
Pada 34 minggu kehamilan atau 32 minggu setelah pembuahan, kuku bayi telah mencapai ujung jarinya.
Saat ini, bayi mungkin memiliki panjang hampir 12 inci (300 milimeter) dari ubun-ubun hingga pantat dan beratnya lebih dari 4 1/2 pon (2.100 gram).
Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan
Pada 35 minggu kehamilan atau 33 minggu setelah pembuahan, kulit bayi menjadi halus. Anggota tubuhnya semakin berisi.
Pada 36 minggu kehamilan atau 34 minggu setelah pembuahan, ukuran bayi semakin besar dan kantung ketuban semakin sempit untuknya.
Sehingga, aktivitas bayi dalam kandungan semakin berkurang. Namun, Anda mungkin masih akan merasakan adanya gerakan bayi.
Pada 37 minggu kehamilan atau 35 minggu setelah pembuahan, bayi mungkin mulai turun ke panggul ibu.
Jika bayi tidak turun, penyedia layanan kesehatan Anda akan berbicara dengan Anda tentang cara untuk mengatasi masalah ini.
Baca juga: Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan
Pada 38 minggu kehamilan atau 36 minggu setelah pembuahan, lingkar kepala dan perut bayi hampir sama.
Kuku kaki bayi telah mencapai ujung jari kakinya. Bayi sebagian besar telah melepaskan semua lanugonya.
Saat ini bayi dalam kandungan mungkin memiliki berat sekitar 6 1/2 pon (2.900 gram).
Pada 39 minggu kehamilan atau 37 minggu setelah pembuahan, dada bayi dalam kandungan menjadi lebih menonjol.
Untuk anak laki-laki, testis terus turun ke dalam skrotum.
Lemak ditambahkan ke seluruh tubuh bayi untuk membuatnya tetap hangat setelah lahir.
Pada 40 minggu kehamilan atau 38 minggu setelah pembuahan, bayi Anda mungkin memiliki panjang dari kepala hingga pantat sekitar 14 inci (360 milimeter) dan berat 7 1/2 pon (3.400 gram).
Ingat, bagaimanapun, bahwa bayi yang sehat memiliki berbagai ukuran.
Jangan khawatir jika tanggal jatuh tempo persalinan Anda datang tanpa tanda-tanda persalinan dimulai.
Tanggal jatuh tempo persalinan hanyalah perkiraan yang dihitung kapan kehamilan Anda akan berusia 40 minggu.
Tanggal itu tidak memperkirakan kapan bayi Anda akan lahir. Sehingga, normal melahirkan sebelum atau setelah tanggal jatuh tempo Anda.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.