Konsultasi sebaiknya dimanfaatkan untuk menanyakan segala hal tentang masalah reproduksi dan kehamilan secara spesifik.
Selain itu, melakukan pemeriksaan mulai untuk penyakit menular seksual (PMS) hingga kesiapan kehamilan.
Mengutip Healthline, mulailah dengan hanya mencatat kapan menstruasi Anda dimulai dan berakhir untuk melihat bagaimana panjang siklus Anda berubah dari bulan ke bulan.
Panjang siklus menstruasi rata-rata adalah sekitar 28 hari, tetapi dapat berkisar antara 21-35 hari (normal).
Hal-hal yang dapat dicatat lainnya, seperti pendarahan dan bercak yang tidak teratur.
Baca juga: Perubahan Fisik dan Emosional yang Terjadi Selama Kehamilan
Mengutip Healthline, paparan racun dalam jumlah tinggi bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.
Caranya, meliputi:
Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat Anda mulai lakukan selama program kehamilan:
Mengutip Healthline, menghilangkan stres baik untuk mempersiapkan kehamilan.
Salah satu caranya, yaitu:
Mengutip Healthline, yoga adalah salah satu cara untuk belajar rileks, mengatasi emosi, dan kecemasan.
Hal tersebut dapat memperkuat dan meregangkan tubuh Anda untuk mempersiapkan kehamilan.
Mengutip buku "Buku Pintar Ibu Hamil" (2011) oleh Tim Naviri, pikiran yang rileks akan membuat tubuh rileks, begitu pula sebaliknya.
Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan
Mengutip Healthline, hormon dalam tubuh selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan gusi dan gigi.
Masalah gigi dan gusi yang bisa terjadi selama kehamilan, meliputi:
Kebiasaan menyikat gigi yang baik sebelum hamil dapat membantu menangkal gingivitis dan gigi berlubang saat hamil.
Mengutip Healthline, merokok, menggunakan narkoba, dan minum alkohol dapat membahayakan bayi yang belum lahir.
Merokok membuat bayi:
Minum alkohol menempatkan bayi pada risiko sindrom alkohol janin (FAS).
Menggunakan narkoba (heroin, kokain, metamfetamin, mariyuana, dll) tidak hanya ilegal, tetapi juga dapat menyebabkan:
Mengutip Healthline, jika indeks massa tubuh (BMI) Anda termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas, bicarakan dengan dokter tentang strategi sehat untuk menurunkannya.
Jika BMI Anda termasuk dalam kategori kurus, bicarakan juga cara untuk menaikkannya.
Mengutip buku "Buku Pintar Ibu Hamil" (2011) oleh Tim Naviri, kesehatan yang optimal dan berat badan yang relatif ideal akan menjadikan calon ibu akan lebih siap dalam memproduksi sel telur yang sempurna.
Baca juga: Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan
Mengutip Healthline, kesehatan bayi juga akan dipengaruhi oleh faktor genetik yang berakar pada silsilah keluarga.
Jadi, tidak ada salahnya Anda bertanya kepada orangtua atau kerabat lainnya tentang riwayat kesehatan dari garis keturunan.
Ini perlu dilakukan oleh kedua belah pihak pasangan.
Mengutip Healthline, seorang calon ibu perlu mempelajari cara mempertahankan diri atau cara menjaga keselamatan diri dan calon bayinya.
Contohnya, tindakan darurat saat terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang mengancam nyawa.
Mengutip Healthline, tidur selama mempersiapkan kehamilan diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh.
Selain itu, karena setelah hamil seorang wanita bisa jadi akan mengalami kesulitan tidur. Jadi, manfaatkan waktu sebaik mungkin selagi bisa.
Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya