Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 27/04/2022, 06:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber Healthline

KOMPAS.com - Mempersiapkan kehamilan sangat penting untuk kebaikan calon ibu dan janin dalam kandungannya nanti. Persiapannya mulai dari fisik, mental, hingga keuangan.

Sebab, sepanjang masa prakonsepsi hingga kehamilan memiliki banyak tantangan. Ada beberapa perubahan emosional hingga fisik, yang terjadi secara bertahap selama kehamilan.

Mengutip buku "Buku Pintar Ibu Hamil" (2011) oleh Tim Naviri, kehamilan yang baik dimulai sejak persiapan prakehamilan. Dengan kata lain, terprogram.

Artinya, sang calon ibu sebelum masa kehamilan tiba sudah harus menyiapkan diri agar janinnya kelak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik hingga berhasil dilahirkan.

Dengan waktu yang tertata secara baik, maka Anda pun akan dapat menyambut datangnya kehamilan dengan lebih baik, tanpa terlalu sibuk, ataupun capek.

Berikut tips mempersiapkan kehamilan untuk para wanita dan pasangannya yang ingin segera memiliki anak:

Baca juga: Tips Menghadapi Trimester III Kehamilan

1. Berhenti menggunakan alat kontrasepsi

Mengutip Healthline, jika ingin hamil, Anda harus berhenti menggunakan segala bentuk alat kontrasepsi, termasuk pil KB.

2. Mulai rajin minum multivitamin

Mengutip Healthline, kehamilan akan menyedot simpanan nutisi tubuh. Jadi, beri ekstra nutrisi pada tubuh dengan multivitamin, termasuk susu untuk program hamil.

Mulai rajin mengkonsumsi multivitamin akan membantu menghindarkan diri dari kekurangan nutrisi pada awal kehamilan.

3. Konsumsi lebih banyak asam folat

Mengutip buku "Buku Pintar Ibu Hamil" (2011) oleh Tim Naviri, asam folat adalah zat yang akan berperan penting dalam pertumbuhan otak janin.

Pertumbuhan otak janin dimulai pada bulan pertama sampai 12 minggu awal kehamilan.

Mengutip Healthline, seorang wanita yang mengkonsumi tambahan asam folat atau suplemen folat dapat menurunkan risiko janin cacat tabung saraf selama awal kehamilan.

Disarankan mengkonsusmsi 400-800 mcg asam folat per hari.

Banyak vitamin prenatal yang dijual bebas sudah mengandung asam folat sejumlah itu. Namun, periksa labelnya untuk memastikan.

Setelah hamil, dokter Anda mungkin meresepkan suplemen prenatal yang mengandung jumlah asam folat lebih tinggi.

Baca juga: Pendarahan Selama Kehamilan Muda

4. Makan gizi seimbang

Mengutip Healthline, calon ibu hamil bisa mendapatkan banyak vitamin dan mineral yang dibutuhkan dari makan makanan yang bergizi seimbang.

Lebih disarankan makan buah dan sayuran organik untuk membatasi paparan racun dari bahan kimia yang digunakan, seperti pestisida.

Sementara itu, sebisa mungkin menghindari makanan olahan selama program kehamilan hingga bayi lahir.

5. Olahraga

Mengutip Healthline, olahraga adalah salah satu cara lain yang bagus untuk mempersiapkan kehamilana agar vitalitas terjaga.

Disarankan olahraga setidaknya 4-5 kali seminggu selama 30 menit, yang tujuannya untuk mendapatkan total aktvitas 150 menit setiap minggunya.

Olahraga untuk program kehamilan, meliputi:

  • Jogging
  • Bersepeda
  • Renang

Anda mendapatkan manfaat kesehatan tambahan dengan lebih banyak berolahraga. Jika sudah relatif aktif, Anda dapat mencoba olahraga selama 150-300 menit setiap minggu.

6. Pemeriksaan fisik

Mengutip Healthline, selama mempersiapkan kehamilan jangan lupa juga untuk periksa kesehatan.

Sehingga, masalah kesehatan yang ada dapat segera diatasi agar tidak mengganggu program kehamilan.

Biasanya dokter akan melakukan pengecekan fisik hingga tes darah.

Pada sesi pemeriksaan kesehatan fisik itu, Anda perlu mengungkapkan segala masalah kesehatan kepada dokter agar dapat memberikan solusi dan perawatan.

Baca juga: Cara Menjaga Tubuh untuk Mempersiapkan Kehamilan

7. Vaksinasi

Mengutip Healthline, vaksinasi dapat membantu Anda dan bayi tetap sehat dan terlindungi.

Vaksinasi yang diperlukan, seperti tetanus, rebulla, dan lainnya.

8. Konsultasi prakonsepsi

Mengutip Healthline, pasangan perlu melakukan konsultasi prakonsepsi pada dokter kandungan secara rutin untuk mempersiapkan kehamilan.

Prakonsepsi adalah kondisi sebelum terjadi pembuahan dan kehamilan dengan rentang waktu dari 3 bulan hingga 1 tahun sebelum konsepsi.

Konsultasi sebaiknya dimanfaatkan untuk menanyakan segala hal tentang masalah reproduksi dan kehamilan secara spesifik.

Selain itu, melakukan pemeriksaan mulai untuk penyakit menular seksual (PMS) hingga kesiapan kehamilan.

9. Menghitung siklus haid

Mengutip Healthline, mulailah dengan hanya mencatat kapan menstruasi Anda dimulai dan berakhir untuk melihat bagaimana panjang siklus Anda berubah dari bulan ke bulan.

Panjang siklus menstruasi rata-rata adalah sekitar 28 hari, tetapi dapat berkisar antara 21-35 hari (normal).

Hal-hal yang dapat dicatat lainnya, seperti pendarahan dan bercak yang tidak teratur.

Baca juga: Perubahan Fisik dan Emosional yang Terjadi Selama Kehamilan

10. Batasi paparan racun

Mengutip Healthline, paparan racun dalam jumlah tinggi bisa berbahaya bagi bayi yang sedang berkembang.

Caranya, meliputi:

  • Menghindari wewangian sintetis
  • Bebas Bisphenol-A (BPA)
  • Memilih produk perawatan rumah dan pribadi yang bebas bahan kimia
  • Hindari sementara layanan kecantikan tertentu.

Berikut adalah beberapa hal lain yang dapat Anda mulai lakukan selama program kehamilan:

  • Buat pembersih rumah tangga Anda sendiri menggunakan air dan cuka
  • Makan makanan organik
  • Persediaan deterjen cucian bebas pewangi
  • Singkirkan produk makeup yang mengandung paraben, sodium laureth sulfate, dan mercury
  • Pilih makanan segar dari pada kalengan, yang mungkin mengandung BPA.

11. Menghilangkan stres

Mengutip Healthline, menghilangkan stres baik untuk mempersiapkan kehamilan.

Salah satu caranya, yaitu:

  • Berjalan santai
  • Latihan pernapasan dalam
  • Menyalurkan hobi atau aktivitas yang disukai.

12. Belajar rileks

Mengutip Healthline, yoga adalah salah satu cara untuk belajar rileks, mengatasi emosi, dan kecemasan.

Hal tersebut dapat memperkuat dan meregangkan tubuh Anda untuk mempersiapkan kehamilan.

Mengutip buku "Buku Pintar Ibu Hamil" (2011) oleh Tim Naviri, pikiran yang rileks akan membuat tubuh rileks, begitu pula sebaliknya.

Baca juga: Mual dan Muntah pada Kehamilan

13. Periksa ke dokter gigi

Mengutip Healthline, hormon dalam tubuh selama kehamilan dapat memengaruhi kesehatan gusi dan gigi.

Masalah gigi dan gusi yang bisa terjadi selama kehamilan, meliputi:

  • Gingivitis: kondisi gusi meradang yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
  • Gigi berlubang

Kebiasaan menyikat gigi yang baik sebelum hamil dapat membantu menangkal gingivitis dan gigi berlubang saat hamil.

14. Berhenti merokok, minum alkohol, dan menggunakan narkoba

Mengutip Healthline, merokok, menggunakan narkoba, dan minum alkohol dapat membahayakan bayi yang belum lahir.

Merokok membuat bayi:

  • Terpapar bahan kimia berbahaya
  • Membatasi aliran darah
  • Menyebabkan persalinan prematur.

Minum alkohol menempatkan bayi pada risiko sindrom alkohol janin (FAS).

Menggunakan narkoba (heroin, kokain, metamfetamin, mariyuana, dll) tidak hanya ilegal, tetapi juga dapat menyebabkan:

  • Bayi cacat lahir
  • Keguguran atau lahir mati.

15. Kontrol berat badan yang sehat

Mengutip Healthline, jika indeks massa tubuh (BMI) Anda termasuk dalam kategori kelebihan berat badan atau obesitas, bicarakan dengan dokter tentang strategi sehat untuk menurunkannya.

Jika BMI Anda termasuk dalam kategori kurus, bicarakan juga cara untuk menaikkannya.

Mengutip buku "Buku Pintar Ibu Hamil" (2011) oleh Tim Naviri, kesehatan yang optimal dan berat badan yang relatif ideal akan menjadikan calon ibu akan lebih siap dalam memproduksi sel telur yang sempurna.

Baca juga: Kenali Kekurangan dan Kelebihan Alat Kontrasepsi untuk Cegah Kehamilan

16. Pelajari riwayat kesehatan keluarga

Mengutip Healthline, kesehatan bayi juga akan dipengaruhi oleh faktor genetik yang berakar pada silsilah keluarga.

Jadi, tidak ada salahnya Anda bertanya kepada orangtua atau kerabat lainnya tentang riwayat kesehatan dari garis keturunan.

Ini perlu dilakukan oleh kedua belah pihak pasangan.

17. Belajar mengatasi kondisi darurat mengancam nyawa

Mengutip Healthline, seorang calon ibu perlu mempelajari cara mempertahankan diri atau cara menjaga keselamatan diri dan calon bayinya.

Contohnya, tindakan darurat saat terjadi kekerasan dalam rumah tangga yang mengancam nyawa.

18. Usahakan selalu tidur nyenyak

Mengutip Healthline, tidur selama mempersiapkan kehamilan diperlukan untuk menjaga kebugaran tubuh.

Selain itu, karena setelah hamil seorang wanita bisa jadi akan mengalami kesulitan tidur. Jadi, manfaatkan waktu sebaik mungkin selagi bisa.

Baca juga: Mengenal 3 Jenis Anemia selama Kehamilan beserta Dampaknya

19. Membatasi konsumsi kafein

Mengutip Healthline, rekomendasi asupan kafein harian untuk ibu hamil hanya sekitar 12 ons (340,2 gram) kopi per hari.

Mengutip artikel Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, rekomendasi konsumsi kafein paling banyak 2 cangkir kopi/hari.

Kandungan kafein dalam kopi meningkatkan buang air kecil yang berakibat:

  • Dehidrasi
  • Tekanan darah meningkat
  • Detak jantung meningkat.

20. Hindari diri dari kondisi dehidrasi

Mengutip Healthline, jaga diri Anda tetap terhidrasi untuk kesehatan yang optimal karena saat hamil wanita membutuhkan lebih banyak cairan.

Mengutip artikel Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, asupan air minum ibu hamil sekitar 2-3 liter perhari (8-12 gelas sehari).

21. Pelajari cara kerja konsepsi

Mengutip Healthline, meningkatkan peluang Anda untuk hamil dengan membaca dasar-dasarnya.

Untuk memulai, Anda perlu berhubungan seks dengan pasangan selama masa subur, sehingga sperma dapat bertemu dengan sel telur sebelum atau saat baru dilepaskan ke dalam tubuh.

Dari sana, sel telur yang telah dibuahi berjalan ke saluran tuba falopi dan ditanam di dalam rahim agar kehamilan bertahan.

Namun, setengah dari semua sel telur yang dibuahi tidak tertanam dan dibuang bersama siklus menstruasi.

Baca juga: 4 Bahaya Tekanan Darah Tinggi Selama Kehamilan

22. Tes kesuburan

Mengutip Healthline, sebagian besar masalah kesuburan dikaitkan dengan wanita.
Faktanya, pria juga berkontribusi. Sekitar 30 persen kasus infertilitas berasal dari pria.

Jadi kedua belah pihak perlu melakukan tes dan menjaga kesuburannya.

Beberapa cara untuk menjaga kesuburan, meliputi:

  • Olahraga teratur
  • Makan gizi seimbang
  • Berhenti merokok, menjauhi narkoba, menghindari alkohol.

23. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh

Mengutip Healthline, selama kehamilan, Anda lebih rentan terserang pilek, flu, dan penyakit lainnya.

Oleh karenanya, selama mempersiapkan kehamilan perlu mulai meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan:

  • Makan makanan sehat yang kaya antioksidan
  • Memenuhi kebutuhan vitamin C harian
  • Istirahat yang cukup.

24. Bekerja dengan aman

Mengutip Healthline, saat mempersiapkan kehamilan, ada baiknya jujur pada atasan maupun rekan di tempat kerja tentang kemungkinan tidak dapat melakukan aktivitas yang berat.

Sebagian pekerjaan yang dilakukan wanita mungkin memerlukan gerakan fisik berat, seperti:

  • Mengangkat benda berat dari lantai
  • Mengangkat barang di atas kepala
  • Membungkuk berulang kali

Pekerjaan berat tersebut dapat menjadi risiko terjadinya:

  • Gangguan menstruasi
  • Masalah kesuburan
  • Keguguran.

Baca juga: Penyebab Tekanan Darah Rendah selama Kehamilan

25. Hindari permainan ekstrem

Mengutip Healthline, selain harus menghindari pekerjaan berat, selama kehamilan seorang wanita juga dilarang melakukan aktivitas ekstrem.

Sebab, dapat mengakibatkan terjadinya solusio plasenta, lepasnya plasenta dari rahim ibu hamil.

Sehingga, boleh saja jauh sebelum masa kehamilan dimulai, wanita memuaskan hasratnya untuk mencoba aktivitas ekstrem dengan aman, seperti naik roller coaster.

26. Periksa dana jaminan kesehatan

Mengutip Healthline, sangat penting bagi pasangan yang ingin mempersiapkan kehamilan untuk mengamankan dana untuk jaminan kesehatan juga.

Sekitar 1 juta wanita melahirkan tanpa perawatan prenatal yang memadai setiap tahun.

Calon ibu dan bayi dalam kandungan membutuhkan perawatan kesehatan dari masa prenatal hingga persalinan.

Bayi yang lahir tanpa jaminan kesehatan memadahi cenderung memiliki berat badan lahir rendah dan 5 kali lebih mungkin meninggal dalam kandungan.

27. Berkomunikasi baik dengan pasangan

Menguti Healthline, dari masa mempersiapkan kehamilan hingga persalinan membutuhkan komunikasi yang baik dari kedua belah pihak pasangan.

Komunikasi yang terbuka dan jujur menentukan keberhasilan program kehamilan.

Kedua belah pihak harus bisa membicarakan masalah atau beban pikiran apa pun yang dimiliki tentang rencana memiliki anak.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sembelit Saat Masa Kehamilan

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau