KOMPAS.com - Setelah dua tahun lebih pandemi Covid-19 bergulir, kini banyak masyarakat yang mudik untuk merayakan Lebaran di kampung halaman.
Seperti diketahui, tradisi mudik mulai tahun ini memang sedikit berbeda dibandingkan masa sebelum pandemi.
Pasalnya, setiap orang kini berkewajiban tak boleh lengah melindungi dari infeksi virus corona, meskipun grafik kasus penularan Covid-19 sudah melandai.
Baca juga: 6 Protokol Kesehatan Mudik Lebaran 2022 untuk Cegah Penularan Covid-19
Selain itu, menjaga daya tahan tubuh dan kebugaran agar tetap prima selama mudik di kampung halaman juga penting.
Tujuannya, agar kondisi kesehatan tetap terjaga sampai kembali ke daerah asal setelah mudik dan libur Lebaran.
Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia Prof Tjandra Yoga Aditama membagikan beberapa kiat untuk menjaga kesehatan saat mudik Lebaran, di antaranya:
1. Istirahat setibanya di kampung halaman
Selepas melakukan perjalanan mudik selama berjam-jam di jalan, setibanya di kampung halaman sebaiknya para pemudik istirahat dulu sebelum berkegiatan.
"Jangan begitu tiba langsung jalan-jalan, kan akan masih ada beberapa hari di kampung halaman, istirahat agar segar dulu dan baru beraktivitas," kata Tjandra, seperti dilansir dari Antara, Sabtu (30/4/2022).
Prof Tjandra juga mengingatkan, setiap pemudik tidak melakukan aktivitas fisik berlebihan sampai kelelahan.
Upayakan untuk tidur cukup sedikitnya tujuh jam setiap malam, hindari begadang dan kurang tidur.
“Meskipun sudah lama tidak ketemu teman dan kerabat, hindari begadang,” pesan Tjandra.
Baca juga: 11 Cara Mengisi e-HAC di PeduliLindungi untuk Mudik Lebaran 2022
Untuk penderita penyakit tertentu dan harus mengonsumsi obat rutin, jangan sampai lupa minum obat sesuai anjuran dokter.
Apabila ada keluhan kesehatan, sebaiknya segera berkonsultasi ke dokter atau petugas kesehatan terdekat.
Selama berkegiatan di kampung halaman dan mengisi libur Lebaran, pastikan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah Covid-19.
Gunakan masker saat berinteraksi dengan orang lain, termasuk ketika melaksanakan shalat Id.
Shalat Id sebaiknya juga dilakukan di tempat dengan ventilasi udara yang baik, seperti di lapangan terbuka atau masjid dengan jendela dan pintu yang dibuka lebar-lebar.
Baca juga: Cheating Day saat Lebaran, Begini Saran Dokter…
Setelah sebulan berpuasa, jangan menggunakan Lebaran dan hari-hari sesudahnya sebagai momentum balas dendam dengan makan berlebihan.
Tetap jaga pola makan sehat bergizi seimbang agar tidak berdampak burun bagi kesehatan.
Menurut panduan Isi Piringku dari Kementerian Kesehatan, pengaturan porsi makan yang disarankan yakni setengah piring diisi sayuran dan buah, seperempat piring berisi nasi atau karbohidrat lain seperti jagung atau gandum dan lainnya, serta seperempat sisanya diisi protein sehat.
Selain mudik, biasanya masyarakat juga meluangkan waktu untuk berlibur ke tempat wisata atau pusat perbelanjaan.
Selama pandemi Covid-19, antisipasi keramaian di tempat wisata populer atau pusat perbelanjaan penting untuk melindungi diri dari virus corona.
Pilih waktu yang sekiranya tidak terlalu penuh, tetap gunakan masker dengan benar, rajin mencuci tangam, dan sebisa mungkin tetap jaga jarak ketika berada di kerumunan.
Direktur Pasca Sarjana Universitas YARSI ini mengatakan, menjaga kesehatan saat mudik Lebaran sangat penting.
"Ingat, para pemudik masih akan menjalani arus balik yang bukan tidak mungkin akan padat dan melelahkan pula, sehingga membutuhkan fisik yang baik," kata Tjandra.
Baca juga: 7 Kalori Makanan Khas Lebaran seperti Nastar, Ketupat, sampai Semur
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.