Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/05/2022, 21:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sembelit mungkin adalah gangguan umum jangka pendek yang tidak berbahaya, tetapi jika lebih dari 3 bulan bisa mengakibatkan komplikasi.

Mengutip Medical News Today, sembelit yang berlangsung selama lebih dari 3 bulan atau jangka panjang merupakan sembelit kronis.

Sembelit kronis ini memiliki beberapa gejala, yaitu:

  • BAB kurang dari 3 kali seminggu
  • BAB yang keras, kental atau seperti kerikil
  • Sulit untuk mengosongkan usus
  • Merasa rektum tidak sepenuhnya kosong setelah BAB
  • Merasa seolah-olah ada penyumbatan di rektum
  • Membutuhkan bantuan untuk mengosongkan rektum, baik dengan menekan perut atau dengan memasukkan jari untuk mengeluarkan tinja yang tersangkut.

Gejala sekunder sembelit kronis meliputi:

  • Kembung
  • Mual
  • Sakit perut
  • Kehilangan selera makan

Untuk mendiagnosis sesesorang mengalami sembelit kronis, harus mengalami setidaknya 3 dari tanda-tanda tersebut.

Baca juga: 4 Cara Mengatasi Sembelit Saat Masa Kehamilan

Mengutip WebMD, sembelit kronis meningkatkan risiko komplikasi penyakit, seperti berikut:

1. Wasir

Wasir terjadi karena sembelit kronis mengakibatkan seseorang mengejan keras saat BAB.

Hal itu bisa membuat pembuluh darah di sekitar rektum dan anus Anda membengkak.

Pembengkakan vena ini disebut wasir atau ambeien. Kondisi ini bisa dibilang seperti varises di sekitar anus.

Wasir ini ada eksternal dan internal, yaitu:

  • Wasir eksternal: berada di bawah kulit di sekitar anus.
  • Wasir internal: berada di lapisan anus atau rektum.

Wasir dapat menyebabkan:

  • Anus terasa gatal dan nyeri
  • Pendarahan saat BAB

Terkadang darah dapat terkumpul di dalam wasir, yang dapat menyebabkan benjolan keras yang menyakitkan.

2. Fisura anus

Fisura anus adalah kondisi robekan di anus, yang dapat terjadi karena mengeluarkan tinja yang keras.

Gejala fisura anus sama dengan wasir, yaitu:

  • Gatal
  • Nyeri
  • Pendarahan

Gejala fisura anus membuat orang lebih sulit untuk BAB. Kondisi ini dapat memperburuk sembelit.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau