KOMPAS.com - Rabies adalah penyakit menular yang menyerang susunan saraf pusat pada manusia dan hewan berdarah panas.
Menurut Kementerian Kesehatan, penyakit ini disebabkan virus rabies yang ditularkan lewat air liur hewan yang terinfeksi rabies.
Virus rabies bisa masuk ke tubuh manusia lewat selaput lendir dan luka terbuka seperti goresan, atau lewat gigitan dan cakaran hewan yang terinfeksi rabies.
Baca juga: Rabies: Penyebab, Gejala, Cara Mencegah dan Mengatasinya
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan, penyakit ini paling sering ditularkan anjing domestik.
Selain itu, kucing, kera, serigala, kelelawar, skunk, dan rakun juga dapat menularkan rabies.
Dilansir dari laman resmi Dinas Kesehatan Provinsi Bali, ada beberapa gejala rabies pada manusia yang perlu diwaspadai, yakni:
Ciri-ciri rabies pada manusia di atas bisa muncul selang dua sampai depalan minggu setelah penderita terpapar virus rabies.
Di beberapa kasus yang jarang terjadi, gejala rabies pada manusia juga bisa muncul selang 10 hari sampai dua tahun sejak penderita terpapar virus rabies.
Kebanyakan penyakit rabies berdampak fatal atau menimbulkan kematian. Untuk itu, setiap orang perlu mewaspadai gejalanya serta mengenali ciri-ciri binatang yang terkena penyakit ini.
Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah
Terdapat beberapa gejala rabies pada anjing atau hewan yang terinfeksi rabies muncul dalam tiga tahapan atau stadium
Di antaranya stadium prodromal, eksitasi, dan paralisis. Setiap tahap penyakit ini memiliki tanda yang khas.
Ciri-ciri anjing atau hewan rabies di tahap awal penyakit, yakni:
Setelah tiga hari, anjing atau hewan yang terinfeksi rabies akan memasuki stadium eksistasi dengan gejala:
Selang tujuh hari, anjing atau hewan yang terinfeksi rabies bakal memasuki stadium akhir atau paralisis dengan gejala:
Ciri-ciri anjing atau hewan rabies pada stadium akhir biasanya berlangsung singkat. Setelah itu, hewan bakal mati.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil
Mengingat penyakit ini cukup berbahaya dan bisa berdampak fatal, sebelum mendapati gejala rabies pada manusia muncul dan Anda merasa digigit anjing atau hewan rabies, segera lakukan langkah-langkah berikut:
Penyakit rabies pada manusia sebenarnya dapat dicegah. Caranya, dengan memberikan vaksin rabies pada hewan peliharaan berdarah panas seperti anjing, kucing, dll setahun sekali; serta vaksin anti-rabies pada orang yang berisiko tertular penyakit ini.
Baca juga: Bagaimana Infeksi Toksoplasma Bisa Sebabkan Radang Otak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.