Virus rabies kecil kemungkinan masuk ke tubuh manusia lewat kulit sehat atau dalam kondisi tanpa luka.
Baca juga: Infeksi Toksoplasma: Gejala, Penyebab, Cara Mencegah
Setelah virus rabies masuk ke tubuh, virus akan bertahan di tempat masuk atau sekitar tempat gigitan biang penyakit selama dua minggu.
Setelah itu, virus rabies akan bergeser sampai menjangkau bagian ujung serabut saraf posterior.
Sepanjang perjalanan ke otak, virus rabies akan berkembangbiak atau membelah diri.
Ketika sudah sampai di otak dan jumlah virus berlipat ganda, virus ini bakal menyebar luas ke semua bagian saraf.
Virus rabies juga bakal menyelinap masuk ke sel-sel limbik, hipotalamus, dan batang otak.
Setelah memperbanyak diri di saraf-saraf utama, virus selanjutnya bakal bergerak ke seluruh organ dan jaringan tubuh.
Baca juga: 7 Cara Mencegah Toksoplasma pada Ibu Hamil
Virus rabies lantas berkembang biak di kelenjar adrenal, ginjal, paru-paru, hati dan bakal menyerang jaringan tubuh lainnya.
Perlu diketahui, begitu sampai ke otak, virus ini akan menimbulkan beberapa gejala rabies yang khas.
Setiap kasus digigit anjing atau hewan penyebab rabies harus segera diberikan pertolongan medis di rumah sakit atau pusat layanan medis terdekat.
Apabila terlambat ditangani sampai muncul gejala rabies, penderita bisa meninggal dunia.
Untuk itu, jangan menunggu gejala rabies muncul begitu Anda mendapati gigitan anjing atau hewan rabies. Selain itu, lakukan imunisasi untuk melindungi diri dari virus rabies.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.