Tapi, sebenarnya faktor gaya hidup dan penyakit tertentu juga bisa meningkatkan risiko seseorang terkena masalah kesehatan kulit ini.
Seperti diketahui, biang keringat adalah benjolan kecil-kecil berisi cairan yang mudah pecah dan terlihat ruam kemerahan.
Penyakit yang dikenal dengan istilah medis miliaria ini biasanya juga disertai gejala gatal-gatal, terasa panas, atau seperti ditusuk-tusuk.
Biang keringat paling sering muncul di bagian leher, bahu, dadam ketiak, lipatan siku, atau selangkangan.
Penyebab biang keringat
Penyebab biang keringat utamanya dari penyumbatan dan atau peradangan pada saluran keringat di kulit.
Dilansir dari DermnetNZ, ada beberapa kondisi dan penyakit yang bisa memicu munculnya biang keringat, di antaranya:
Terkadang, biang keringat juga terlihat seperti gejala penyakit lain. Di antaranya herpes simpleks, infeksi jamur, folikulitis bakteri, jerawat, atau eritema toksik pada bayi.
Cara mencegah biang keringat
Terlepas dari beberapa penyebab biang keringat, masalah kesehatan ini bisa diatasi dengan meminimalkan paparan panas dan mencegah iritasi pada kulit.
Sebagian besar kasus miliaria bisa sembuh sendiri dalam waktu satu sampai dua hari setelah kondisi lingkungan dan tubuh lebih dingin dan tidak lembap.
Jika perawatan alami tidak mempan mengatasi biang keringat, Anda perlu mengoleskan losion kalamin, salep steroid, atau antiseptik apabila terjadi komplikasi infeksi.
Kabar baiknya, masalah kesehatan ini bisa dicegah. Dilansir dari Mayo Clinic, berikut beberapa cara mencegah biang keringat:
Perlu diketahui, biang keringat umumnya bisa meluas tapi tidak dapat ditularkan kepada orang lain.
https://health.kompas.com/read/2022/05/12/060100768/10-penyebab-biang-keringat-tak-hanya-karena-cuaca-panas