Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Apa itu Flu Singapura, Ciri-ciri, dan Penyebabnya

Kompas.com - 17/05/2022, 16:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Flu singapura adalah salah satu penyakit menular yang rawan menyerang anak-anak di bawah lima tahun dan bayi.

Dalam dunia medis, masalah kesehatan ini dikenal dengan istilah hand foot mouth disease (HFMD) atau penyakit tangan kaki mulut (PTKM).

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang apa itu flu singapura, ciri-ciri, penyebab, sampai cara mencegahnya.

Baca juga: Anak Rasakan Gejala Hepatitis Akut Misterius, Ini Saran untuk Orangtua...

Apa itu flu singapura?

Flu singapura adalah penyakit infeksi virus yang menyebabkan ruam serta bintik-bintik kemerahan menyakitkan di tangan, kaki, mulut, dan area sekitar popok.

Menurut Kementerian Kesehatan, tidak seperti namanya, penyakit yang dikenal dengan flu singapura ini aslinya bukan berasal dari Singapura.

Penyakit tangan kaki mulut ini kali pertama terdeteksi di Toronto, Kanada, pada 1957 silam.

Penyakit ini diberi nama flu singapura karena gejalanya hampir serupa dengan penyakit flu yang kala itu tengah mewabah dan banyak merenggut nyawa di Singapura.

Seperti disinggung di atas, flu singapura biasanya menyerang bayi dan anak-anak di bawah usia lima tahun.

Namun, terkadang anak-anak di atas lima tahun dan orang dewasa juga bisa terkena masalah kesehatan ini.

Baca juga: 12 Gejala Hepatitis Misterius Akut pada Anak yang Perlu Diwaspadai

Penyebab flu singapura

Penyebab flu singapura adalah infeksi enterovirus; termasuk coxsackievirus A16, EV 71, dan echovirus.

Di beberapa kasus, flu singapura yang disebabkan enterovirus coxsackievirus A16 bisa memicu komplikasi meningitis atau peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.

Sedangkan flu singapura yang disebabkan enterovirus jenis EV 71 terkadang bisa menyebabkan komplikasi gangguan saraf, meningitis, dan ensefalitis (radang otak).

Virus penyebab flu singapura bisa menular dengan kontak langsung seperti berpelukan atau terkena cairan dari luka lepuh penderita.

Selain itu, penyakit juga bisa menular lewat berbagi alat makan, terkena cipratan bersin atau batuk, sampai kontak dengan kotoran BAB saat mengganti popok penderita.

Penyakit ini paling menular dalam waktu seminggu setelah penderita terpapar virus penyebab flu singapura.

Baca juga: 6 Ciri-ciri TBC pada Anak yang Pantang Disepelekan

Ciri-ciri flu singapura

Setelah tertular flu singapura, penderita bakal menunjukkan ciri-ciri flu singapura dalam rentang waktu tiga sampai tujuh hari.

Terdapat beberapa gejala flu singapura yang perlu diwaspadai, di antaranya:

  • Demam
  • Nafsu makan berkurang
  • Sakit tenggorokan
  • Tidak enak badan
  • Muncul luka berupa ruam bintik-bintik merah dan lepuh di mulut, telapak tangan, telapak kaki, lutut, siku, bokong, atau sekitar alat kelamin

Apabila penyakit cukup parah, ciri-ciri flu singapura juga bisa ditandai dengan dehidrasi karena penderita susah menelan cairan dan lumpuh mirip polio.

Sedangkan ciri-ciri flu singapura pada orang dewasa biasanya cukup ringan atau tak bergejala. Meskipun tidak bergejala, penderita tetap bisa menularkan penyakitnya.

Baca juga: Penyebab TBC pada Anak, Orangtua Perlu Waspada

Cara mencegah flu singapura

Mengingat penyakit flu singapura gampang menular, Anda bisa melakukan beberapa langkah pencegahan penyakit ini, yakni:

  • Sering cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, terutama sebelum menyentuh wajah, sebelum makan, dan sehabis dari kamar mandi
  • Jaga kebersihan diri dan lingkungan
  • Hindari kontak langsung dengan penderita flu singapura
  • Jangan berbagi peralatan makan dengan penderita flu singapura

Setelah menyimak apa itu flu singapura, ciri-ciri, sampai penyebabnya, tingkatkan kewaspadaan pada penyakit menular ini.

Selain itu, jalankan beberapa langkah-langkah pencegahan di atas untuk melindungi bayi, anak, dan keluarga dari penyakit ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau