Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2022, 20:23 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kanker ovarium dapat dicegah dengan mengurangi faktor risikonya, meski belum ada cara pasti yang bisa berlaku untuk semua orang.

Kanker ovarium terjadi ketika sel-sel abnormal di ovarium mulai berkembang biak di luar kendali dan membentuk tumor.

Mengutip NHS, siapapun yang memiliki ovarium bisa terkena kanker ovarium, meliputi:

  • Wanita
  • Pria trans
  • Orang non-biner
  • Orang interseks dengan ovarium.

Baca juga: 6 Faktor Risiko Kanker Ovarium

Mengutip American Cancer Society, ada beberapa aktivitas yang dapat membuat mereka memiliki faktor risiko kanker ovarium yang meningkat, meliputi:

  1. Lanjut usia
  2. Kelebihan berat badan atau obesitas
  3. Memiliki anak di usia 35 tahun atau pernah memiliki kehamilan prematur
  4. Melakukan terapi hormon setelah menopause
  5. Riwayat keluarga
  6. Pengalaman kanker payudara
  7. Merokok

Meski tidak diketahui pasti cara untuk mencegah kanker ovarium, ada beberapa hal yang dapat membantu menurunkan risikonya.

Mengutip Cancer Research UK, berikut beberapa caranya:

Baca juga: Gejala Kanker Ovarium pada Stadium Awal dan Lanjut

1. Minum pil kontrasepsi kombinasi

Pernah mengkonsumsi pil kontrasepsi kombinasi dalam beberapa waktu dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

Penelitian telah menunjukkan bahwa semakin lama Anda minum pil kontrasepsi, semakin besar presentase penurunan risiko Anda terkena kanker ovarium.

Pengurangan risiko kanker ovarium itu berlangsung selama puluhan tahun setelah Anda berhenti minum pil.

2. Memiliki anak dan menyusui

Memiliki anak berpotensi mengurangi risiko kanker ovarium.

Semakin banyak anak yang Anda miliki, semakin rendah risikonya. Menyusui juga mengurangi risiko kanker ovarium.

Pengurangan risiko ini mungkin karena saat Anda hamil atau menyusui Anda tidak berovulasi (melepaskan sel telur).

Semakin sedikit Anda berovulasi dalam hidup Anda, semakin rendah risiko kanker ovarium.

Baca juga: Perbedaan Kanker Ovarium dan Kanker Serviks

3. Melakukan histerektomi atau ligasi tuba

Histerektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat rahim.

Sedangkan, ligasi tuba adalah metode kontrasepsi yang dilakukan dengan cara memotong, mengikat, atau menutup tuba falopi.

Histerektomi dan ligasi tuba merupakan bagian dari tindakan sterilisasi.

Penelitian telah menemukan bahwa mengikat tuba falopi Anda mengurangi risiko kanker ovarium.

Sejauh ini juga sebagian besar penelitian telah menunjukkan bahwa histerektomi juga dapat mengurangi risiko kanker ovarium.

Namun, cara ini mungkin tergantung pada beberapa faktor, termasuk usia Anda ketika menjalani prosedur tersebut.

Setiap pengurangan risiko kanker ovarium mungkin lebih besar didapat oleh wanita yang lebih muda.

Jadi semakin muda Anda melakukan prosedur tersebut, dapat semakin besar Anda mampu mengurangi faktor risiko kanker ovarium.

Namun, para peneliti masih terus mempelajari hal ini.

Mengutip Healthline, banyak faktor di atas memiliki risiko dan manfaat berbeda yang terkait dengan kanker ovarium.

Oleh karena itu, faktor-faktor tersebut mungkin tidak direkomendasikan untuk semua orang secara sama rata.

Baca juga: Kanker Ovarium

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau