Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/03/2022, 09:00 WIB
Xena Olivia,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kanker ovarium adalah kondisi saat sel-sel abnormal di ovarium mulai berkembng biak di luar kendali dan membentuk tumor.

Apabila tidak diobati, tumor dapat menyebar ke bagian lain dari tubuh. Kondisi ini disebut kanker ovarium metastatik.

Kanker ovarium sering memiliki tanda-tanda peringatan, tapi gejala paling awal tidak jelas dan mudah diabaikan.

Baca juga: Gejala Awal Kanker Ovarium yang Kerap Tak Disadari

Melansir Healthline, sebanyak dua puluh persen kanker ovarium terdeteksi pada tahap awal.

Jenis

Ovarium terdiri dari tiga jenis sel. Setiap sel dapat berkembang menjadi jenis tumor yang berbeda:

  • tumor epitel: terbentuk di lapisan jaringan luar ovarium. Sebanyak 90 persen kanker ovarium merupakan tumor epitel
  • tumor stroma: tumbuh di sel penghasil hormon. Sekitar tujuh persen dari kanker ovarium merupakan tumor stroma
  • tumor sel germinal: berkembang di sel penghasil telur, jarang terjadi.

Gejala

Ketika kanker ovarium pertama kali berkembang, gejala mungkin tidak terlihat secara nyata.

Namun, saat gejala terjadi, biasanya dikaitkan dengan kondisi lain yang lebih umum.

Beberapa tanda dan gejala kanker ovarium termasuk:

  • perut kembung atau bengkak
  • cepat merasa kenyang saat makan
  • penurunan berat badan
  • ketidaknyamanan di daerah panggul
  • kelelahan
  • perubahan kebiasaan buang air besar, seperti sembelit
  • sering buang air kecil.

Baca juga: Bisakah Kista Ovarium Berkembang Menjadi Kanker Ovarium?

Penyebab

Tidak diketahui secara pasti penyebab dari kanker ovarium.

Namun, terdapat beberapa hal yang meningkatkan risiko seorang wanita mengalami penyakit ini:

  • berusia di atas 50 tahun
  • riwayat keluarga dengan kanker ovarium atau payudara
  • endometriosis, kondisi saat jaringan yang berperilaku seperti lapisan rahim ditemukan di luar rahim
  • kelebihan berat badan
  • merokok
  • kurang olahraga
  • paparan asbes.

Diagnosis

Beberapa tes dan prosedur yang digunakan untuk mendiagnosis kanker ovarium meliputi:

  • pemeriksaan panggul: dokter akan memasukkan jari ke dalam vagina dan secara bersamaan menekan perut untuk meraba organ panggul. Dokter juga akan memeriksa alat kelamin luar, vagina, dan leher rahim.
  • tes pencitraan: seperti USG atau CT untuk melihat perut dan panggul, bertujuan menentukan ukuran, bentuk, dan struktur ovarium
  • tes darah: termasuk tes fungsi organ yang dapat membantu menentukan kesehatan secara keseluruhan.

Baca juga: Kenali 9 Penyebab Kanker Ovarium

Perawatan

Perawatan kanker ovarium bergantung pada beberapa hal seperti lokasi, seberapa jauh kanker menyebar, dan kesehatan pasien secara umum.

Perawatan utama, yaitu:

  • operasi pengangkatan kanker: seringkali melibatkan pengangkatan kedua indung telur, rahim, dan saluran yang menghubungkannya satu sama lain (saluran tuba)
  • kemoterapi: umumnya dilakukan setelah operasi untuk membunuh kanker yang tersisa, tetapi terkadang digunakan sebelum operasi untuk mengecilkan kanker

Perawatan akan bertujuan untuk membersihkan kanker apabila memungknkan.

Jika kanker telah menyebar terlalu jauh untuk disembuhkan, tujuannya adalah untuk meredakan gejala dan mengendalikannya selama mungkin.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.

Video rekomendasi
Video lainnya

Indeks Penyakit


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com