KOMPAS.com - Saat "datang bulan", banyak perempuan yang merasakan nyeri atau rasa tidak nyaman. Hal ini terkadang membuat nyeri haid dianggap normal.
Namun, beberapa perempuan merasakan nyeri haid lebih sakit dibanding perempuan lainnya.
Jika nyeri haid parah dan sering terjadi pada Anda, atau darah haid keluar lebih deras, ada baiknya Anda segera memeriksakannya ke dokter.
Baca juga: Sudah Terbukti Secara Ilmiah, Inilah 3 Cara Mudah Redakan Nyeri Haid
Nyeri haid yang parah dan darah haid yang sangat deras mungkin adalah gejala dari kondisi fibroid.
Fibroid adalah pertumbuhan sel non-kanker yang berkembang di dalam atau di sekitar rahim berdasarkan National Health Service Inggris (NHS).
Pertumbuhan ini terdiri dari otot dan jaringan fibrosa, dan ukurannya bervariasi. Fibroid juga terkadang dikenal sebagai mioma rahim atau leiomioma.
Menurut Women’s Health, tidak ada yang tahu pasti apa penyebab dari fibroid.
Para peneliti menduga bahwa lebih dari satu faktor dapat berperan. Faktor-faktor tersebut dapat berupa:
Karena tidak tahu pasti apa penyebab fibroid, kita juga tidak tahu apa yang menyebabkan fibroid menyusut.
Peneliti hanya tahu bahwa mereka di bawah kendali hormonal.
Fibroid tumbuh dengan cepat selama kehamilan, ketika kadar hormon tinggi.
Kondisi ini menyusut ketika obat anti-hormon digunakan. Terkadang juga fibroid berhenti tumbuh atau menyusut setelah seorang wanita mencapai menopause.
Baca juga: 9 Cara Menghilangkan Nyeri Haid Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Fibroid hampir selalu jinak atau bukan kanker.
Jarang fibroid bersifat kanker terjadi. Perbandingan terjadinya satu dibanding 1.000.
Kondisi fibroid bersifat kanker disebut leiomyosarcoma.