KOMPAS.com - Kelelahan terus-menerus atau kronis dapat menjadi tanda penyebab dari beberapa penyakit atau gangguan kesehatan, seperti alergi hingga kanker paru-paru.
Mengutip WebMD, kelelahan kronis membuat Anda merasa belum tidur saat bangun di pagi hari atau membuat Anda tidak dapat fokus kerja (tidak produktif).
Anda merasa terlalu lelah bahkan untuk mengatur urusan sehari-hari.
Mengutip Healthline, kelelahan kronis bisa disebabkan oleh kekurangan nutrisi, yang membuat Anda merasa lelah setiap hari, bahkan jika Anda tidur lebih dari 7 jam.
Kekurangan nutrisi berikut telah dikaitkan dengan kelelahan:
Selain kekurangan nutrisi, sejumlah penyakit atau gangguan kesehatan tertentu dapat menjadi penyebab kelelahan kronis, meliputi:
Baca juga: Ciri-ciri Kelelahan Otak Butuh Rehat
Mengutip WebMD, rinitis alergi adalah penyebab umum kelelahan kronis.
Rinitis alergi membuat Anda mengalami peradangan di rongga hidung akibat reaksi alergi.
Alergi dapat dipicu oleh:
Gejalanya, meliputi:
Namun, rinitis alergi sering kali dapat dengan mudah diobati dan dikelola sendiri.
Baca juga: Mengapa Penderita Asma Sering Mengalami Kelelahan?
Mengutip WebMD, anemia adalah suatu kondisi di mana Anda tidak memiliki cukup sel darah merah.
Anemia bisa terjadi karena banyak hal, meliputi:
Bagi wanita di usia subur, anemia adalah penyebab umum kelelahan.
Hal ini terutama berlaku untuk wanita yang memiliki siklus menstruasi yang berat, tumor fibroid rahim, atau polip rahim.
Gejalanya, meliputi:
Baca juga: Mengenal Caregiver Burnout, Kelelahan Merawat Orang Sakit
Mengutip WebMD, depresi atau kecemasan dapat menjadi penyebab dasar dari kelelahan kronis.
Gejalanya, meliputi:
Depresi mempengaruhi wanita 2 kali lebih banyak dari pada pria dan sering terjadi dalam keluarga.
Biasanya dimulai antara usia 15-30 tahun.
Depresi postpartum dapat terjadi setelah kelahiran bayi.
Beberapa orang mengalami gangguan afektif musiman di musim dingin memiliki perasaan lelah dan sedih.
Depresi berat juga merupakan salah satu bagian dari gangguan bipolar.
Baca juga: Gejala Kelelahan Kronis yang Perlu Diwaspadai
Mengutip WebMD, kelelahan bisa menjadi gejala infeksi mulai dari flu hingga HIV.
Infeksi yang dapat menyebabkan kelelahan kronis, meliputi:
Mengobati infeksi sering mengurangi kelelahan Anda. Namun beberapa infeksi, termasuk mononukleosis dan Covid-19, dapat menyebabkan kelelahan yang bertahan lama.
Jika Anda mengalami infeksi, mungkin Anda akan mengalami gejala kelelahan kronis diikuti kondisi lain, seperti:
Baca juga: 12 Makanan untuk Melawan Kelelahan
Mengutip WebMD, fibromyalgia adalah salah satu penyebab kelelahan kronis dan nyeri muskuloskeletal yang lebih umum terjadi pada wanita.
Dengan fibromyalgia, Anda mungkin merasa bahwa selama apa pun Anda tidur, itu tidak bisa membuat tenang.
Mungkin Anda terganggu karena sering terbangun selama tidur.
Fibromyalgia di siang hari membuat Anda menjadi kurang aktif atau kurang olahraga.
Selain itu, fibromyalgia dapat mengganggu suasana hati.
Cara terbaik untuk mengimbangi efek ini adalah dengan mencoba berolahraga lebih banyak.
Olahraga memiliki manfaat luar biasa untuk:
Baca juga: 10 Penyakit yang Ditandai dengan Kelelahan
Mengutip WebMD, gangguan tidur adalah sekelompok kondisi yang mengganggu atau mencegah tidur nyenyak dan restoratif.
Itu bisa berdampak pada kesehatan dan kualitas hidup Anda, jadi penting untuk memperhatikan tanda dan gejalanya.
Sleep apnea adalah salah satu gangguan tidur yang paling umum dengan ciri khas mendengkur.
Namun, sleep apnea hanyalah salah satu dari banyak gangguan tidur yang menyebabkan kelelahan kronis.
Jenis gangguan tidur umum lainnya termasuk:
Baca juga: Bisa Berakibat Fatal, Ini 5 Cara Mencegah Kelelahan
Mengutip WebMD, kelelahana kronis juga bisa menjadi gejala penyakit jantung.
Jika kelelahan kronis mulai terasa setelah Anda melakukan hal sepele, disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan kesehatan.
Penyakit jantung adalah penyebab utama kematian pada wanita.
Jika kelelahan berhubungan dengan jantung Anda, pengobatan atau perawatan biasanya dapat membantu memperbaiki masalah, mengurangi kelelahan, dan memulihkan energi Anda.
Mengutip WebMD, rheumatoid arthritis adalah sejenis radang sendi, penyebab lain dari kelelahan kronis.
Gejalanya meliputi:
Sebab, kerusakan sendi dapat mengakibatkan kecacatan, pengobatan dini, dan agresif adalah pendekatan terbaik untuk rheumatoid arthritis.
Obat-obatan yang dapat digunakan pada awal rheumatoid arthritis ringan meliputi:
Baca juga: Memahami Penyebab Kelelahan dan Cara Mengatasinya
Mengutip WebMD, diabetes dapat menjadi penyebab Anda mengalami kelelahan kronis, dengan gejala lainnya meliputi:
Perawatan untuk diabetes, khususnya untuk tipe 2 mungkin termasuk:
Baca juga: 4 Cara Mudah Mengatasi Kelelahan yang Sayang Dilewatkan
Mengutip WebMD, penyebab kelelahan kronis lainnya adalah tiroid kurang aktif, yang disebut juga sebagai hipotiroidisme.
Tiroid adalah kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu yang terletak di pangkal leher Anda.
Tiroid ini membantu mengatur tingkat metabolisme, yang merupakan tingkat di mana tubuh menggunakan energi.
Gejalanya, meliputi:
Penyebab paling umum adalah gangguan autoimun yang dikenal sebagai tiroiditis Hashimoto.
Hashimoto menghentikan kelenjar membuat hormon tiroid yang cukup bagi tubuh untuk bekerja sebagaimana mestinya.
Hasilnya adalah hipotiroidisme atau metabolisme yang lambat.
Baca juga: Mengenal Quarantine Fatigue Penyebab Kelelahan Saat di Rumah Saja
Mengutip WebMD, kelelahan kronis biasanya juga menyertai gejala orang dengan penyakit kanker.
Kelelahan terkait penyakit kanker biasanya jauh lebih parah, dari pada Anda orang lainnya.
Anda mungkin merasa terlalu lelah untuk bergerak dan Anda mungkin juga merasa lemah.
Kelelahan kronis dapat menjadi gejala umum pada jenis kanker berikut ini:
Jenis penyakit kanker yang lebih jarang disertai gejala kelelahan kronis, seperti:
Baca juga: Bukan Rasa Lelah Biasa, Bagaimana Cara Mengatasi Kelelahan?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.