KOMPAS.com - Ada sejumlah tanda fisik yang dapat menunjukkan ginjal bermasalah, tetapi terkadang orang menghubungkannya dengan kondisi lain.
Mengutip National Kidney Foundation, Dr. Joseph Vassalotti mengatakan bahwa ada kalanya tanda-tanda ginjal bermasalah itu tidak muncul, sampai kerusakan telah sampai tahap sangat lanjut.
Sering kali saat itu ginjal sudah mengalami malfungsi atau ketika ada sejumlah besar protein dalam urin.
"Inilah salah satu alasan mengapa hanya 10 persen orang dengan penyakit ginjal kronis yang mengetahui bahwa mereka mengidapnya,” kata Kepala Petugas Medis di National Kidney Foundation ini.
Baca juga: 16 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Penyakit Ginjal
Mengutip Healthline, pentingnya kesehatan ginjal dapat kita pahami dengan menilik fungsinya sebagai berikut:
Satu-satunya cara untuk mengetahui dengan pasti apakah Anda memiliki penyakit ginjal adalah dengan melakukan tes.
Namun sebelum itu, Anda dapat memperhatikan beberapa tanda yang menunjukkan kemungkinan bahwa ginjal bermasalah.
Berikut tanda-tanda ginjal bermasalah yang dapat menjadi petunjuk untuk Anda patut waspada:
Baca juga: 8 Cara Mencegah Penyakit Ginjal
Mengutip National Kidney Foundation, penurunan fungsi ginjal yang parah dapat menyebabkan penumpukan racun dan kotoran dalam darah.
Hal ini dapat menyebabkan orang merasa lelah, lemah, dan dapat membuat sulit untuk berkonsentrasi.
"Kelelahan adalah gejala penyakit ginjal yang sering dialami, terutama pada tahap selanjutnya," tulis para ahli di Dr. Lam Coaching seperti dilansir dari Best Life.
Kelelahan sering merupakan akibat dari produksi sel darah merah yang lebih rendah yang terkait dengan kesehatan ginjal bermasalah, yang menyebabkan suplai darah dan oksigen ke seluruh tubuh tidak mencukupi.
"Jumlah oksigen yang berkurang ke sel menyebabkan perasaan lelah," menurut Dr. Lam Coaching.
Komplikasi lain dari penyakit ginjal adalah anemia, yang dapat menyebabkan kelemahan dan kelelahan.
Mengutip Best Life, CT Scan diperlukan jika tes darah menunjukkan anemia dan/atau urin terlihat jernih, tetapi di bawah pemeriksaan mikroskopis, darah ditemukan dalam urin.
Mengutip National Kidney Foundation, ketika ginjal bermasalah, tidak menyaring dengan benar, lebih banyak racun tetap berada di dalam darah, tidak meninggalkan tubuh melalui urin.
Hal ini dapat membuat seseorang mengalami kondisi sulit tidur.
Ada juga hubungan antara obesitas dan penyakit ginjal kronis.
Sleep apnea lebih sering terjadi pada mereka memiliki penyakit ginjal kronis, dibandingkan dengan orang pada umumnya.
Baca juga: 10 Kebiasaan yang Memicu Penyakit Ginjal
Mengutip National Kidney Foundation, kulit kering dan gatal bisa menjadi tanda penyakit mineral dan tulang yang sering menyertai penyakit ginjal stadium lanjut.
Ketika kondisi ini terjadi ginjal tidak lagi mampu menjaga keseimbangan mineral dan nutrisi dalam darah dengan tepat.
Mengutip Best Life, sebuah makalah pada 2015 yang diterbitkan dalam Seminars in Nephrology mencatat bahwa hingga 40 persen pasien dengan penyakit ginjal stadium akhir mengalami pruritus atau gatal kronis.
Mengutip National Kidney Foundation, jika Anda merasa ingin buang air kecil terus-menerus (beser), terutama di malam hari, ini bisa menjadi tanda ginjal bermasalah.
Ketika filter ginjal rusak, dapat menyebabkan peningkatan keinginan untuk buang air kecil.
Terkadang beser juga bisa menjadi tanda infeksi saluran kemih atau pembesaran prostat pada pria.
Baca juga: Apa Saja Penyebab Penyakit Ginjal?
Mengutip National Kidney Foundation, ginjal yang sehat dapat menjaga sel-sel darah dalam tubuh saat menyaring limbah untuk membuat urin.
Namun ketika filter ginjal rusak, sel-sel darah ini bisa mulai "bocor" ke dalam urin.
Selain menandakan ginjal bermasalah, urin berdarah bisa menjadi indikasi tumor, batu ginjal, atau infeksi.
Mengutip Best Life, jika Anda melihat urin terlihat sedikit merah atau coklat, penting bagi Anda untuk pergi ke dokter sebelum masalah potensial menjadi lebih buruk.
Mengutip National Kidney Foundation, busa berlebihan dalam urin, terutama yang mengharuskan Anda menyiram beberapa kali sebelum hilang, menunjukkan protein dalam urin.
Busa dalam urin ini mungkin terlihat seperti busa yang Anda lihat saat mengocok telur.
Hal itu karena protein umum yang ditemukan dalam urin (albumin) adalah protein yang sama yang ditemukan dalam telur.
Baca juga: Gagal Ginjal
Mengutip National Kidney Foundation, protein dalam urin adalah tanda awal bahwa filter ginjal telah rusak, memungkinkan protein bocor ke dalam urin.
Namun ketika sejumlah besar protein dalam urin bocor dan masuk ke area mata, mengakibatkan pembengkakan di organ penglihatan ini.
Mengutip Best Life, dalam kasus sindrom nefrotik pembengkakan juga terjadi karena kadar albumin yang lebih rendah dalam darah.
Sindrom nefrotik adalah kerusakan pada ginjal yang menyebabkan kadar protein di dalam urine meningkat.
Mengutip National Kidney Foundation, penurunan fungsi ginjal dapat menyebabkan retensi natrium, yang pada akhirnya membuat Anda mengalami pembengkakan di kaki dan pergelangan kaki.
Pembengkakan pada anggota gerak (ekstremitas) bawah juga bisa menjadi tanda:
"Betis, pergelangan kaki, dan telapak Anda bengkak mungkin merupakan tanda bahwa ginjal tidak mengeluarkan kelebihan cairan atau natrium dari tubuh," kata Leann Poston dari Invigor Medical.
Mengutip Best Life, karena ginjal bertanggung jawab untuk menyaring kelebihan air dari tubuh, ketika mereka tidak melakukan fungsi itu dengan benar, kelebihan cairan dapat didistribusikan kembali, terutama di ekstremitas Anda.
Baca juga: Apa Saja Gejala Gagal Ginjal?
Mengutip National Kidney Foundation, hilang nafsu makan adalah gejala yang sangat umum.
Namun, penumpukan racun akibat penurunan fungsi ginjal bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Mengutip Best Life, ketika penyakit ginjal pada tahap lanjut dapat menyebabkan sensasi penuh di perut, yang menyebabkan hilang nafsu makan.
Mengutip National Kidney Foundation, ketidakseimbangan elektrolit dapat terjadi akibat gangguan fungsi ginjal.
Misalnya, kadar kalsium yang rendah dan fosfor yang tidak terkontrol dengan baik dapat menyebabkan kram otot.
Baca juga: Macam-macam Penyebab Gagal Ginjal
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.