Selain itu, gunakan topi saat berada di luar ruangan, pakai sun block atau tabir surya, gunakan kacamata hitam saat beraktivitas di luar ruangan, sering menyemprotkan cairan ke tubuh yang sudah disiapkan petugas, dan hindari pakai pakaian berwarna gelap atau hitam yang rentan menyerap panas.
Baca juga: 8 Gejala Heat Stroke yang Bisa Mengancam Nyawa
Selain serangan panas, jemaah haji juga perlu waspada dengan kelelahan berlebihan atau ekstrem ketika menjalani ibadah di Tanah Suci.
Kementerian Kesehatan mengimbau agar jemaah haji fokus pada ibadah wajib yakni di Arafah, Mina, dan Muzdalifah.
Di luar itu, jemaah haji dianjurkan untuk menakar atau melihat kondisi tubuh sebelum menjalankan ibadah sunah.
Hindari memaksakan diri. Pastikan jemaah haji menimbang waktu dan kemampuan tubuh sebelum menjalankan ibadah sunah di tengah cuaca panas ekstrem.
Apabila tidak diantisipasi, kelelahan ekstrem di tengah cuaca sangat panas juga bisa memicu serangan panas.
Baca juga: Kenapa Kepanasan Bisa Jadi Penyebab Sakit Kepala?
Perlu diingat kembali, pandemi Covid-19 belum sepenuhnya berakhir meskipun kini sudah ada vaksin Covid-19 yang dapat menurunkan risiko kematian dan infeksi parah saat terpapar virus corona SARS-CoV-2.
Untuk itu, para jemaah haji diminta tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran petugas kesehatan dan aturan yang berlaku di Arab Saudi.
Selama menjalankan ibadah haji, gunakan masker dengan benar saat berada di kerumunan atau tempat publik.
Diperkirakan jemaah haji asal Indonesia akan berbaur dengan jemaah asal negara lain dengan total jemaah sekitar satu juta orang.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.