KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental kronis yang ditandai dengan perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Gangguan kesehatanmental ini bisa mengalami episode depresi, manik, atau hipomanik.
Hanya profesional kesehatan mental yang bisa mendiagnosis adanya gangguan bipolar pada seseorang.
Setelah mendapatkan diagnosis, pasien harus menjalani perawatan atau pengobatan rutin.
Tanpa adanya pengobatan yang rutin, pasien bisa mengalami penurunan kualitas hidup dan berbagai masalah kesehatan lainnya.
Baca juga: Tanda-tanda Penuaan Indra pada Manusia
Gangguan bipolar yang tidak diobati busa memicu berbagai masalah seperti berikut:
Gangguan bipolar dapat menyebabkan tantangan dengan pemikiran dan emosi bagi orang yang mengalaminya.
Hal itu juga bisa berdampak pada kemampuan mereka untuk berinteraksi dengan orang lain.
Misalnya, seseorang yang mengalami episode depresi dari gangguan bipolar dapat mengisolasi diri mereka sendiri dan menunjukkan minat yang kurang dalam kegiatan yang biasa mereka lakukan.
Gangguan bipolar sering dikaitkan dengan kesulitan bersosialisasi. Orang dengan gangguan bipolar dapat memiliki fungsi sosial yang buruk.
Hal ini mempengaruhi kemampuan mereka untuk memelihara persahabatan, membentuk hubungan, dan menjadi bagian dari jaringan sosial yang lebih besar.
Hidup dengan gangguan bipolar yang tidak diobati dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk:
Sebuah studi 2017 dari 129 orang dengan gangguan bipolar menemukan bahwa orang dengan gangguan bipolar lebih cenderung menganggur, depresi di tempat kerja, dan memiliki konflik dengan rekan kerja.
Orang dengan gangguan bipolar juga lebih cenderung memiliki masalah produktivitas kerja.
Menurut Pusat Kesehatan Mental Tempat Kerja, mereka kehilangan rata-rata 18,9 hari kerja dalam setahun, dibandingkan dengan 7,4 hari per tahun untuk orang tanpa gangguan bipolar.
Baca juga: Kebiasaan yang Bisa Merusak Kesehatan Hati Perlu Dihindari