Gangguan hormon-hormon ini dapat memicu siklus makan berlebihan yang terus-menerus.
Anda dapat mengatasi efek samping ini dengan membagi makanan tertentu yang terasa enak dan memakannya dengan kecepatan yang lebih lambat untuk memungkinkan tubuh Anda merasakan kenyang.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Makan Berlebihan
Mengutip WebMD, makan berlebihan dapat memberikan efek samping kelebihan berat badan atau obesitas dan akhirnya memicu penyakit jantung.
Obesitas didefinisikan memiliki indeks massa tubuh (BMI) 30 atau lebih.
Ketika Anda obesitas, jantung akan lebih sulit untuk memompa darah ke paru-paru dan seluruh tubuh.
Memiliki banyak lemak, terutama di sekitar perut, meningkatkan risiko:
Semua hal ini meningkatkan risiko serangan jantung dan stroke.
Terkadang penyakit jantung tidak memiliki gejala, sehingga sulit untuk mengetahui bahwa Anda memilikinya. Berikut adalah beberapa tanda peringatan:
Baca juga: PPKM Bikin Makan Berlebihan (Binge Eating), Ini 4 Cara Mengatasinya
Mengutip WebMD, studi menunjukkan bahwa orang yang makan berlebihan juga memiliki efek samping dengan menjadi lebih berisiko terkena diabetes tipe 2.
Diabetes bisa menjadi penyakit seumur hidup yang membutuhkan perawatan berkelanjutan.
Jika Anda sudah memiliki diabetes, makan berlebihan dapat membuat gula darah lebih sulit dikendalikan.
Gejala diabetes tipe 2, meliputi:
Dari pada Anda makan berlebihan yang tanpa aturan, disarankan untuk:
Baca juga: Bahaya Makan Berlebihan saat Sahur dan Berbuka
Mengutip WebMD, efek samping makan berlebihan juga dapat memicu depresi dan kecemasan menjadi lebih sering terjadi.
Banyak orang yang makan berlebihan melakukannya untuk meningkatkan mood. Namun, itu hanya akan membuat Anda semakin lebih banyak makan.
Makan terlalu banyak saat Anda tidak lapar justru mungkin merupakan gejala bahwa Anda depresi. Anda mungkin juga merasakan gejala lainnya, seperti:
Baca juga: 6 Cara Mudah Mengurangi Nafsu Makan Berlebihan
Mengutip Healthline, efek samping makan berlebihan yang terus-menerus dapat membahayakan fungsi otak.
Beberapa penelitian mengaitkan makan berlebihan terus-menerus dan obesitas dengan penurunan mental pada orang dewasa yang lebih tua.
Satu studi lainnya, menemukan bahwa kelebihan berat badan memengaruhi memori secara negatif, dibandingkan dengan individu dengan berat badan normal.