KOMPAS.com - Ketika sudah didiagnosis dengan penyakit hipertiroid, penderita perlu mengontrol gaya hidup sampai makanan yang dikonsumsi sehari-hari.
Apabila tidak disiplin menghindari pantangan, gejala hipertiroid yang dirasakan bisa memburuk.
Perlu diketahui, hipertiroid adalah penyakit akibat kadar hormon di dalam tubuh di atas normal.
Baca juga: Kenali Apa itu Penyakit Hipertiroid, Gejala, dan Penyebabnya
Dilansir dari MountSinai, gejala hipertiroid di antaranya detak jantung cepat, sesak napas, kelenjar tiroid di leher bengkak, tangan sering gemetaran, mudah berkeringat, gampang marah, siklus haid tidak teratur, dan susah konsentrasi.
Penyebab hipertiroid di antaranya komplikasi penyakit gondok, tumor di kelenjar tiroid, sampai penyakit graves.
Masalah kesehatan ini bisa dideteksi dengan pemeriksaan kadar hormon tiroid di laboratorium.
Berikut beberapa pantangan hipertiroid yang penting diperhatikan penderita dan rekomendasinya.
Baca juga: Gejala Hipertiroid dan Komplikasinya
Penderita hipertiroid perlu menjaga kondisi tubuhnya agar tetap prima. Berikut beberapa pantangan hipertiroid yang perlu dihindari penderita:
Dilansir dari China Medical University Hospital, penderita hipertiroid tidak boleh sembarangan minum atau menghentikan obat tanpa petunjuk dari dokter.
Jika obat hipertiroid yang dikonsumsi menyebabkan ruam, sakit tenggorokan, demam, atau radang tonsil; segera hubungi dokter agar segera direkomendasikan pemeriksaan darah.
Apabila penderita hipertiroid hamil, beritahukan dokter. Jangan tiba-tiba berhenti minum obat, menambah, atau mengurangi dosis obat.
Untuk pengobatan berjangka, pastikan penderita hipertiroid disiplin minum obat sesuai jadwal. Jangan melewatkan jadwal pemeriksaan darah penunjang untuk mengevaluasi efek obat.
Dilansir dari PharmEasy, penderita hipertiroid dilarang merokok, terpapar asap rokok, dan menghindari segala minuman beralkohol.
Paparan alkohol bisa menekan fungsi kelenjartiroid. Sedangkan tembakau bisa menghambat penyerapan iodida dan sistesis hormon di dalam tubuh.
Baca juga: 6 Makanan Pantangan Penderita Hipertiroid
Penderita hipertiroid tidak boleh mengonsumsi sembarangan makanan. Diet yang dianjurkan untuk penderita hipertiroid adalah rendah yodium.
Hindari makanan laut tinggi garam dan makanan tinggi yodium lainnya yakni susu, keju, kuning telur, dan garam beryodium.
Asupan gula tambahan dan kafein sama-sama membuat tubuh penderita hipertiroid lebih stres. Paparan zat seperti kafein bisa mengubah kadar hormon TSH yang diproduksi kelenjar pituari.
Baca juga: 6 Penyebab Hipertiroid, Bisa Penyakit Autoimun sampai Infeksi Virus
Selain mempertimbangkan beberapa pantangan hipertiroid di atas, perhatikan juga perawatan untuk menunjang kesehatan penderita. Berikut beberapa di antaranya:
Setiap penderita hipertiroid perlu memeriksa kadar hormon tiroid secara berkala. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di rumah atau di laboratorium.
Dokter menggunakan hasil pemeriksaan ini sebagai acuan untuk menentukan atau mengevaluasi pengobatan.
Penderita hipertiroid sebaiknya banyak minum air putih, terutama jenis air minum yang sudah melewati proses penyulingan.
Jenis air minum yang sebaiknya dikonsumsi penderita hipertiroid yakni memiliki kadar klorin, florida, dan bromin yang sangat rendah. Selain itu, pastikan air minum bebas yodium.
Penderita hipertiroid perlu mengonsumsi makanan yang banyak mengandung selenium, tirosin, dan antioksidan.
Beberapa di antaranya yakni sayur, buah, almond, bojo, wijen, oat, kacang, daging sapi.
Perhatikan pantangan hipertiroid dan rekomendasinya di atas. Dengan begitu, kualitas hidup penderita bisa lebih terjaga.
Baca juga: Apakah Hipertiroid Bisa Sembuh?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.