Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Kanker Payudara Memengaruhi Kesehatan Tubuh?

Kompas.com - 17/06/2022, 17:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Selain itu, kemo dan terapi hormon dapat menurunkan peluang Anda untuk hamil saat berhubungan seks.

8. Tumor paru-paru dan hati

Pada kanker stadium lanjut, tumor bisa menyebar ke paru-paru dan hati. 

Mengutip Healthline, kanker payudara menyebar ke paru-paru dan hati melalui sistem limfatik.

Ketika kanker payudara sudah menyebar ke paru-paru, gejalanya dapat meliputi:

  • Batuk kronis
  • Sesak napas
  • Kesuliyan bernapas lainnya.

Ketika kanker payudara sudah menyebar ke hati, gejalanya bisa meliputi:

  • Penyakit kuning
  • Perut kembung parah
  • Edema (retensi cairan)

Baca juga: Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Kanker Payudara

9. Efek perawatan yang kurang umum

Mengutip WebMD, sejumlah perawatan kanker payudara memiliki efek samping yang mungkin tidak disadari atau diperhatikan, meliputi:

Terapi radiasi

Dalam beberapa kasus terapi radiasi kanker payudara dapat menyebabkan fibrosis paru-paru, yang mana gejalanya seperti:

  • Batuk kering
  • Kesulitan bernapas
  • Sakit dada

Gejala tersebut bisa muncul 2-3 bulan setelah perawatan kanker payudara berakhir.

Awalnya, mungkin terlihat seperti pneumonia, tetapi obat antibiotik tidak mempan.

Mungkin dokter akan meresepkan steroid untuk mengobati gejala.

Baca juga: 4 Makanan untuk Cegah Kanker Payudara

Kemoterapi

Obat kemo tertentu untuk kanker payudara dapat menyebabkan masalah jantung, terutama jika Anda sudah memiliki masalah itu sebelumnya.

Efek samping lainnya dari perawatan kanker payudara ini meliputi:

  • Hot flash dan menstruasi yang tidak teratur atau terlewat
  • Pikiran berkabut (brain fog)
  • Hilang ingatan
  • Mual
  • Diare
  • Mati rasa, nyeri, atau kesemutan yang konsisten pada jari tangan atau kaki
  • Penambahan berat badan

Terapi hormon

Terapi hormon biasanya didapat penderita kanker payudara yang memiliki jenis tumor reseptif estrogen.

Efek samping terapi hormon yang banyak terjadi adalah menyebabkan tulang lemah (osteoporosis).

Selain itu, obat tamoxifen bisa meningkatkan risiko masalah medis serius lainnya, seperti

  • Stroke
  • Pembekuan darah
  • Kanker rahim.
  • Keputihan
  • Penambahan berat badan
  • Hot flash

Setiap wanita merespons secara berbeda terhadap kanker payudara dan perawatannya. Jadi, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter Anda mengenai perkembangan kondisi fisik maupun mental agar semua dapat ditangani segera.

Baca juga: Kanker Payudara Stadium 1, Apa Bisa Sembuh?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau