KOMPAS.com - Demam tinggi harus diwaspadai karena dapat menjadi tanda penyakit serius, seperti Covid-19 dan kanker.
Demam adalah suhu tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap normal.
Mengutip WebMD, suhu tubuh normal manusia bisa bervariasi untuk setiap orang, tetapi kisarannya 36-37 celcius.
Demam biasanya tanda bahwa tubuh sehat sedang melawan infeksi. Sehingga umumnya, demam ini normal.
Baca juga: 12 Gejala DBD (Demam Berdarah), Tak Hanya Demam Tinggi
Namun, dalam kondisi tertentu demam tinggi atau hipertermia dapat menjadi tanda bahaya yang harus segera mendapatkan penanganan medis.
Demam tinggi yang berbahaya diklasifikasikan dengan:
Mengutip Healthline, demam mungkin merupakan tanda penyakit serius, jika disertai:
Tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa demam kemungkinan serius adalah:
Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun
Mengutip Health Grades, demam tinggi dapat menjadi tanda dari adanya kondisi medis berbahaya, yang meliputi:
Infeksi atau peradangan
Demam tinggi dapat menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan berbahaya, seperti:
Demam tinggi juga dapat menjadi tanda dari kondisi tidak menular yang berbahaya, seperti:
Baca juga: Ciri Khas Demam Dengue dengan Penyakit Lainnya
Adakah komplikasi dari demam tinggi?
Mengutip Health Grades, komplikasi demam tinggi sangat tergantung pada:
Pada orang dewasa, demam 40 celcius, meskipun tinggi, mungkin tidak menimbulkan komplikasi.
Sedangkan pada anak, demam setinggi itu dapat memicu komplikasi serius dan bahkan mengancam jiwa.
Dalam kebanyakan kasus ketika demam disebabkan oleh infeksi, komplikasi dari infeksi cenderung lebih buruk dari pada komplikasi dari demam itu sendiri.
Sejauh ini risiko komplikasi potensial dari demam tinggi meliputi:
Karena demam tinggi mungkin disebabkan oleh penyakit serius, sangat penting untuk mencari pertolongan medis segera untuk mengobati kondisi yang mendasarinya.
Setelahnya mengikuti rencana perawatan yang dianjurkan dokter guna mengurangi risiko komplikasi potensial.
Baca juga: Jenis-jenis Demam Berdasarkan Suhu hingga Penyebab
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.