Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahaya Demam Tinggi yang Dapat Jadi Tanda Penyakit Serius

Kompas.com - 19/06/2022, 13:10 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Demam tinggi harus diwaspadai karena dapat menjadi tanda penyakit serius, seperti Covid-19 dan kanker.

Demam adalah suhu tubuh yang lebih tinggi dari yang dianggap normal.

Mengutip WebMD, suhu tubuh normal manusia bisa bervariasi untuk setiap orang, tetapi kisarannya 36-37 celcius.

Demam biasanya tanda bahwa tubuh sehat sedang melawan infeksi. Sehingga umumnya, demam ini normal.

Baca juga: 12 Gejala DBD (Demam Berdarah), Tak Hanya Demam Tinggi

Namun, dalam kondisi tertentu demam tinggi atau hipertermia dapat menjadi tanda bahaya yang harus segera mendapatkan penanganan medis.

Demam tinggi yang berbahaya diklasifikasikan dengan:

  • Orang dewasa memiliki suhu 39 celcius
  • Bayi di bawah 3 bulan memiliki suhu 40 celcius atau lebih tinggi
  • Bayi berusia 3-6 bulan memiliki suhu 39 celcius atau lebih tinggi
  • Bayi berusia 6-24 bulan memiliki suhu lebih dari 39 celcius selama lebih dari sehari atau dengan gejala lain, seperti batuk dan diare
  • Setiap anak yang memiliki suhu di atas 40 celcius, yang dapat disertai kejang

Mengutip Healthline, demam mungkin merupakan tanda penyakit serius, jika disertai:

  • Sakit kepala parah
  • Pusing
  • Kepekaan terhadap cahaya terang
  • Leher kaku atau sakit leher
  • Ruam kulit
  • Sulit bernafas
  • Sering muntah
  • Dehidrasi
  • Sakit perut
  • Kram otot
  • Kebingungan
  • Kejang

Tanda-tanda lain yang menunjukkan bahwa demam kemungkinan serius adalah:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Tidak cukup buang air kecil
  • Buang air kecil berwarna gelap
  • Buang air kecil yang berbau tidak sedap.

Baca juga: 5 Cara Mengompres yang Benar Agar Demam Anak Cepat Turun

Macam penyakit

Mengutip Health Grades, demam tinggi dapat menjadi tanda dari adanya kondisi medis berbahaya, yang meliputi:

Infeksi atau peradangan

Demam tinggi dapat menjadi tanda adanya infeksi atau peradangan berbahaya, seperti:

  • Covid-19
  • Demam dengue
  • Radang usus buntu
  • Selulitis: infeksi pada kulit dan jaringan di bawah kulit
  • Ensefalitis: infeksi atau radang otak
  • Meningitis: infeksi atau peradangan pada kantung di sekitar otak dan sumsum tulang belakang
  • Osteomielitis: infeksi tulang
  • Radang paru-paru
  • Infeksi pernafasan
  • Infeksi saluran kemih

Penyakit tidak menular

Demam tinggi juga dapat menjadi tanda dari kondisi tidak menular yang berbahaya, seperti:

  • Kanker: leukemia, limfoma, dan lainnya
  • Penyakit crohn: jenis penyakit radang usus
  • Reaksi obat
  • Asam urat
  • Respons terhadap pembedahan
  • Rheumatoid arthritis: penyakit autoimun kronis yang ditandai dengan peradangan sendi
  • Lupus eritematosus sistemik: kelainan di mana tubuh menyerang sel dan jaringan sehatnya sendiri (kondisi autoimun)
  • Kolitis ulserativa: jenis penyakit radang usus
  • Vaskulitis: radang pembuluh darah.

Baca juga: Ciri Khas Demam Dengue dengan Penyakit Lainnya

Adakah komplikasi dari demam tinggi?

Mengutip Health Grades, komplikasi demam tinggi sangat tergantung pada:

  • Seberapa tinggi demam meningkat
  • Durasi demam
  • Penyebab yang mendasarinya.

Pada orang dewasa, demam 40 celcius, meskipun tinggi, mungkin tidak menimbulkan komplikasi.

Sedangkan pada anak, demam setinggi itu dapat memicu komplikasi serius dan bahkan mengancam jiwa.

Dalam kebanyakan kasus ketika demam disebabkan oleh infeksi, komplikasi dari infeksi cenderung lebih buruk dari pada komplikasi dari demam itu sendiri.

Sejauh ini risiko komplikasi potensial dari demam tinggi meliputi:

  • Kejang
  • Kerusakan otak
  • Kegagalan organ
  • Cacat permanen
  • Penyebaran infeksi

Karena demam tinggi mungkin disebabkan oleh penyakit serius, sangat penting untuk mencari pertolongan medis segera untuk mengobati kondisi yang mendasarinya.

Setelahnya mengikuti rencana perawatan yang dianjurkan dokter guna mengurangi risiko komplikasi potensial.

Baca juga: Jenis-jenis Demam Berdasarkan Suhu hingga Penyebab

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau