KOMPAS.com - Salah satu kekhawatiran publik ketika berpergian ke luar negeri di masa pandemi Covid-19 adalah administrasi protokol kesehatan yang mensyaratkan validasi vaksin.
Seperti diketahui, setiap negara memiliki sertifikat vaksin Covid-19 yang berbeda-beda. Namun, kini telah ada solusi untuk permasalahan ini.
Indonesia menginisiasi penyetaraan sertifikat digital vaksin berbasis teknologi QR code (quick response code) tunggal berstandar internasional.
Inovasi ini dikembangkan sesuai standar harmonisasi protokol kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca juga: 3 Isu Utama Pertemuan Pertama Menteri Kesehatan Anggota G20
Peserta The 1st Health Ministers Meeting (HMM) 2022 G20 berkesempatan menjajal kemudahan teknologi baru ini di Hotel Marriott Yogyakarta, Senin (20/6/2022).
Awalnya, peserta membuka aplikasi yang memuat sertifikat vaksin digital Covid-19 yang berlaku di negara asal untuk mengakses fitur QR code di ponsel pintarnya.
Kemudian, petugas otoritas perjalanan memandu proses validasi status vaksinasi Covid-19.
Setelah QR code terbuka, peserta memilih fitur menu di panel layar untuk menentukan negara tujuan.
Lalu, peserta tinggal memilih konfirmasi, dan layar ponsel bakal menambilan skrining QR code vaksin Covid-19.
Ketika tampilan QR code tersebut sudah muncul di layar ponsel, peserta tinggal mendekatkan ponselnya ke mesin pemindaian validasi sertifikat vaksin Covid-19 digital. Setelah berhasil, pintu akses terbuka secara otomatis.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.